Step Brother : 10

3.4K 501 90
                                    

Biasakan vote dluuu kuyy sebelum baca...
     
                                  *
                                  *
                                  *

Happy Readinggg♡











''Coba sekarang jelaskan padaku semuanya,Tidak boleh ada satu pun hal yang terlewat.''

Kepala Jimin hari ini cukup pening. Setelah seharian penuh bekerja, Saat dia pulang bukannya di beri senyum dan hidangan makanan Justru dia di sajikan dengan suara Seulgi yang membuatnya semakin pusing.

Setidaknya,Ada sedikit cemilan saja sudah pasti Jimin tidak uring-uringan sejak tadi di dalam kamarnya karena sibuk menahan lapar. Sebenarnya tadi dia sudah mengatakan pada Noona-nya yang sejak tadi terus berbicara pada Temannya bahwa ia lapar.Namun, bukannya bangkit atau apa Seulgi justru menyuruhnya makan di luar atau Delivery saja.

Uhh tega sekali. Sudah tahu lelah bukannya di beri sedikit hiburan malah di suruh pergi lagi untuk cari makan di luar.Dan satu lagi dia paling malas memesan makanan,Yang dia mau saat ini adalah tanpa berbicara makanan sudah ada.Kakaknya sangat menyebalkan sekali. Karena merasa kesal dan malas secara bersamaan dia memilih memejamkan matanya di kamar.Menahan lapar. Kali saja besok saat sudah bangun perutnya sudah tidak lapar lagi.

Baik, Kali ini kembali pada Seulgi yang tengah menatap tajam gadis cantik yang tengah hamil di hadapannya ini.

Ya,Dia Seungwan sahabatnya atau bisa di katakan mantan kekasih Chanyeol pria yang Seulgi temui di perusahaan Jimin waktu lalu saat mereka ingin masuk ke Lift . Seulgi bertemu gadis ini saat dia tengah mengunjungi toko buku jam delapan tadi secara tidak sengaja. Karena banyak hal yang ingin Seulgi tanyakan jadi dia menarik Seungwan untuk mengunjungi rumahnya.

''Jika di jelaskan pun aku bingung harus menceritakannya dari mana.''

Seulgi memutar kedua bola matanya malas.''Oke, Intinya saja.''

''Min Yoongi melamarku tanpa sepengetahuanku. Dan saat itu aku tidak tahu siapa Yoongi. Karena orang tuaku lebih setuju aku bersamanya jadi lamaran Chanyeol di tolak.''Jelasnya.

''Tunggu,Tunggu! Jadi kau tidak tahu siapa Yoongi sebelum kalian menikah?'' Dengan polos Seungwan mengangguk membenarkan.

Gadis berusia dua puluh lima tahun itu menepuk keningnya setengah tidak percaya.''Lalu sekarang kau sudah tahu dia siapa.'' Tanya Seulgi sekali lagi.

Kali ini Seungwan mengangguk senang.''Dia Kakak tampan yang dulu suka memberiku es krim saat usiaku sepuluh tahun.''Balasnya.

Kedua mata Seulgi sedikit membulat.
''Berarti usia kalian terpaut barapa tahun?''Mendengar itu Seungwan mencoba berfikir.

Jarinya mencoba mengelus dagunya dengan jari jempol dan telunjuk--mencoba memastikan.''Kalau tidak salah sembilan atau delapan tahun.''

Seulgi menganga cukup lebar.Lalu dia menatap Seungwan serius.''Apa saat kau tahu dia melamarmu kau menolaknya? Atau setidaknya ada niat sedikit untuk menikah dengan Chanyeol dan berniat pergi ketempat yang sangat jauh.'' Mendengar itu Seungwan tertawa lucu.

''Aku tidak menolaknya. Itu keputusan mereka.Mana tega aku menolak. Dan untuk Chanyeol dia sudah mengikhlaskan ku kok. Terkadang pun dia masih suka menanyakan kabarku dan anakku.'' Sahutnya sembari tersenyum manis.

Untuk sekarang Seulgi merasa lega. Ya,Setidaknya Chanyeol dapat merelakan semuanya jadi tidak ada hal yang perlu dia khawatirkan lagi.

Mata Seulgi teralih menatap perut Seungwan yang sudah mulai membesar.''Berapa usianya?'' Tanya Seulgi.

Step Brother[SeulMin] End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang