Dev mengantar Feby pulang dari sekolah, nanti sore mereka akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Salma, seorang teman sekelas.Dev tidak langsung membuka kunci pintu mobil. Ia menyenderkan kepalanya di atas roda kemudi sambil memperhatikan tunangannya.
Perfect for me, Dev membatin.
Dev membuka kunci pintu mobilnya.
Feby keluar dari mobil sambil tersenyum.
Rasanya ingin terus didekat Dev.
Apa bawaan bayi? Ah apa-apaan sih aku ini, aku kan belum tentu hamil. Ada-ada saja.Feby melambaikan tangannya dan berbalik membuka pintu pagar rumahnya.
"Jangan lupa nanti sore. Jangan sampai ketiduran, By. See you, sayang." Dev mengedipkan sebelah matanya.
Feby hanya menganggukan kepalanya dan menutup pagar.
Feby melanjutkan langkahnya, Dev sudah melesat pergi.
Saat akan membuka pintu rumahnya, tubuhnya ditarik paksa ke belakang. Satu tamparan mendarat di pipinya.
Feby sangat terkejut melihat siapa yang menamparnya.Ayahnya.
"A-ayah?" Feby shock.
"Sejak kapan putriku menjadi seperti ibunya?" Dimas memelototi anak semata wayangnya dengan marah.
"Tidak tahu malu!"
Tangan Dimas melayang lagi dan mendarat di pipi satunya.
"A-ayah.. ke-kena..pa?" Feby menangis.
"Karena kamu telah menggoda cucuku."
Feby mengalihkan pandangan ke belakang ayahnya. Di sana berdiri neneknya Dev.
"Ya, saya telah memberitahu ayahmu yang tidak berguna itu tentang kejadian tempo hari lalu." Yulia angkuh.
"Gadis murahan yang sok suci. Hah! Didik putrimu itu dengan benar. Jangan sampai aku melihat putrimu itu dirumah anakku lagi. Apalagi menggoda cucuku seperti pelacur."
"Sudah cukup! Pergi dari sini Nyonya Alexander. Pergi!" Dimas berteriak marah.
"Kau harus-"
"PERGI!" Dimas membentak Yulia di depan wajahnya.
Feby yang menangis karena tamparan di pipinya dan hinaan nenek Dev, ia berlari menjauh dari rumahnya. Ia mendengar ayahnya meneriakan namanya, tapi ia tidak mau kembali.
-*-
Setelah dari kediaman Fredi, Dimas mendapat telpon dari kediaman David. Ada yang perlu dibicarakan, tentang putrinya.
Yulia bercerita dengan banyak bumbu kebohongan.
Karena shock dan terlihat kesal, Yulia memanfaatkan keadaan dengan menyuruh Dimas membawa putrinya jauh-jauh dari cucunya.
Tidak puas dengan reaksi Dimas yang diam saja, Yulia mengawal Dimas dengan mobil mewahnya. Pas ketika Feby juga baru memasuki pekarangan rumah.
Yulia puas melihat Dimas menampar kedua pipi putrinya. Ia turun untuk membuat Dimas sekalian membenci Feby.
Dimas sekarang tidak tahu dimana putri kesayangannya.
Dimas yakin putrinya tidak akan mungkin pulang ke rumah. Apalagi ke rumah David, disana pasti ada Yulia.
"Astaghfirullah.. tolong hamba-Mu ini ya Allah." Dimas putus asa.
-21 Agustus 2018-

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Twice [Completed]
Romancesahabat berlawanan jenis, memang tidak akan selamanya murni sebagai sahabat. Si gadis sederhana, sahabatnya yang sombong, dan sebuah nama dari mimpinya.