21

190 7 0
                                    


"Muka kamu kenapa, Dev? Di tekuk terus.. nanti gantengnya hilang loh.."

"Diam!" Dev kesal.

Karena teriakan gadis itu semalam neneknya yang galak memarahinya.

"Siapa suruh kamu minta yang aneh-aneh." Feby membela diri.

"Apanya yang aneh? Lagi pula Kita akan segera menikah. Wajar-wajar saja."

"Tetap saja kita belum menikah Devan. Kalau nenek kamu tidak datang semalam, pasti kamu akan mengulangi kesalahan lagi." Kata Feby lembut.

Dev hanya menatap kesal tunangannya.

"Ayo berangkat. Jangan sampai kena marah lagi."
Feby mengulurkan tangannya.

"Secepatnya, By. Secepatnya, lihat saja sayang!" Tekan Dev.

Feby terkekeh dan membuat Dev semakin kesal.
Menyambar uluran tangan Feby, berjalan ke mobilnya.

-*-

Suasana rumah mewah dengan cat putih tulang dan emas begitu hening dan mencekam.

Di ruang tamu, Dimas sedang berhadapan dengan mantan bosnya, Fredi dan Reina istri Fredi.

"Apa yang dia maksud, Fredi?
Kau berselingkuh? Apa-apaan ini?!" Reina terkejut bukan main dengan pernyataan Dimas.

"Tapi aku sudah meminta maaf, Reina. Tolong jangan diperpanjang lagi. Lagi pula aku tidak jadi menikahi wanita itu." Ucap Fredi sedih.

"Dia sudah meninggal Reina, dia sudah tiada." Air mata Fredi menetes.

Dimas yang ada di bangku sebrang menatap Fredi yang terpukul.
Hatinya memang belum mengikhlaskan kepergian wanita yang masih berstatus istrinya itu.

"Ma-maksud kamu apa, mas?"

"Liana bunuh diri." Kali ini Fredi benar-benar menangis.

Reina terkesiap menutup mulutnya seakan tidak percaya, lalu menatap Dimas di seberangnya.

"Ya, Liana tewas bunuh diri." Dimas berkata pilu.

"Ya Tuhan.. apa yang kamu lakukan Fredi? Kau tega menghancurkan rumah tangga orang lain. Kau berselingkuh dengan istrinya. Kau keterlaluan Fredi. Binatang!" Reina memukuli suaminya.
"aku tidak menyangka kau menjadi seperti ini! Biadab kamu, mas!"

Dimas hanya menatap dua orang di seberangnya. Ia kembali mengingat Liana.

Ya Allah, mengapa seperti ini?
Dimas mengusap wajahnya.

Alva yang sedang libur kantor hari ini, memperhatikan mereka dari lantai dua rumah.

Ternyata sangat menyedihkan, lalu bagaimana dengan Feby? Gadis yang malang.

Alva tahu ayahnya memang tidak pernah berubah. Bahkan sejak kematian ibu Fino pun karena perselingkuhan Fredi juga.

Alva menatap ibunya yang masih memukuli ayahnya dengan gencar sambil menangis.

Pasti sakit, kan?

Kemudian pergi ke kamarnya mengambil jaket dan kunci mobilnya.



















-15 Agustus 2018-

Be Twice [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang