-03-

2.2K 109 1
                                    

   Keesokan harinya.  Para siswa sudah ramai di sekolah itu. Ridho terlihat berjalan sendirian di koridor sekolah.

"Ridho!! "

   Tiba-tiba ada yang menghentikan langkahnya. Empat orang itu langsung mendekati Ridho. Siapa lagi kalau bukan Rino, Johan, Fikar, dan Donny.

" ini bawakan barang-barang gue. " kata Rino sambil menyerahkan tas miliknya dan bola basket.

" untuk hari ini aku tidak bisa. " setelah menghela nafas, Ridho langsung menolaknya.

" apa loe bilang!! "
" sini ikut gue!!! " Rino langsung menarik baju seragam Ridho dan membawanya dengan paksa.

   Ternyata Rino dan teman-temannya membawa Ridho ke area belakang sekolah. Kebetulan tempat itu sepi. Jarang ada orang yang datang kesana.

" teman-teman!! Hajar dia. " Rino langsung memerintahkan Johan, Fikar, dan Donny untuk menghajar Ridho.

   Ternyata dengan beraninya Ridho melawan tiga orang yang mengeroyoknya, hingga akhirnya mulut Johan mengeluarkan darah.

" Berani juga ni anak!! " Johan langsung menonjok muka Ridho dan akhirnya mengeluarkan darah juga. Fikar dan Donny tidak henti-hentinya menghajar Ridho tanpa ampun. Sampai akhirnya Ridho tersungkur di tanah.

" masih berani, loe melawan gue!! " Rino menjambak rambut Ridho dengan kasar. Ridho hanya bisa meringis kesakitan menahan luka diwajahnya.

" anak baru kemarin sore, sudah berani melawan gue." Rino berdiri, lalu dia menendang perut Ridho.  Kini giliran Rino yang menghajar Ridho.

"aduh... " Ridho benar-benar kesakitan.

" ayo kita pergi. " Rino dan teman-temannya pergi meninggalkan Ridho, setelah mereka melihat Ridho sudah tidak berdaya lagi.

   Setelah Rino,  Johan, Fikar, dan Donny pergi. Ridho berusaha untuk berdiri. Namun, perutnya masih terasa sakit.

" awas saja, aku akan balas kalian semua!! " kata Ridho dengan nafas yang masih sesak.

   Ridho berusaha berdiri dengan perlahan. Dan dia berjalan pelan menuju koridor sambil memegang perutnya yang masih sakit akibat tendangan dari Rino tadi.

   Secara tidak sengaja Salsa melihat Ridho dengan penuh luka dan lebam di wajahnya.  Salsa langsung berlari menghampiri cowok itu.

"kamu kenapa sampai seperti ini. " tanya salsa dengan panik sambil memegang kedua belah pipi Ridho.

" kalau berantem, kayaknya gak mungkin deh. Kamu kan bukan orang seperti itu. " lanjut salsa

   Ridho hanya diam saja memandang cewek yang ada di hadapannya.

" ya sudah. Kita obati luka kamu ke ruang uks ya. " Salsa menuntun Ridho menuju ruang uks.

   Semua mata memandang ke arah pasangan itu. Tapi,  salsa diam saja.

Ruang UKS

   Dengan telaten salsa mengobati luka-luka Ridho.  Ketika alkohol mengenai luka itu, Ridho meringis kesakitan.

" kamu kok dari tadi diam aja sih. " salsa berhenti mengobati luka Ridho. Karena Ridho cuma diam membisu dihadapannya.

" aku cuma lelah aja. " jawab Ridho

" kamu istirahat aja disini ya. " Salsa membantu Ridho untuk berbaring di ranjang Uks,  setelah dia selesai mengobati luka di wajah Ridho.

   Tiba-tiba Ridho menarik tangan Salsa.
" terima kasih. " Ridho tersenyum dan mendapat balasan senyum dari Salsa.

   Salsa pamit untuk kembali ke kelasnya. Karena jam pelajaran akan segera di mulai.  Ridho hanya mengangguk lalu dia memejamkan matanya untuk istirahat sejenak.

Kelas Salsa

"Salasa, aku dengar dari anak-anak. Loe tadi bersama Ridho ya... " ketika melihat Salsa masuk ke kelas.  Rani langsung menghampirinya.

" iya... " kata Salsa sambil duduk.

" kenapa dia, katanya mukanya babak belur begitu. " tanya Rani

" aku juga tidak tau, dia cuma diam aja. " Salsa juga tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi.

" hebat dong dia. Berarti dia habis ribut dengan musuhnya. " Aulia langsung saja nyerocos.

" apanya yang hebat, kita semua kan tau seperti apa Ridho. Mana berani dia ribut dengan orang.  Kecuali... " Lesty menghentikan bicaranya.

" kecuali apa...? " tanya salsa penasaran dengan omongan Lesty.

" kecuali memang ada yang memulai perkelahian itu. " lanjut Lesty

" benar juga sih. " sahut Rani

" jangan-jangan.... " kata mereka berlima

" Rino... " Salsa langsung menyebut nama cowok itu.

" benar,  dia. " sambung Lesty

" dia kan kakak kelas kita. Anak basket itu. " kata Azizah

" tidak salah lagi.  Dia yang menjadikan Rizki Ridho budak mereka. " kata Rani

" kamu yakin,  mau dekat dengan Ridho.  Nanti kamu akan jadi bahan bullyan anak satu sekolah. " lanjut Rani sambil menatap tajam Salsa yang ada di sampingnya.

" kenapa aku harus takut. Kalau nanti Ridho jadi pacar gue. Dia bisa bebas dari Rino dan gengnya. " jawab Salsa

" itu ada pak benny. " tiba-tiba Aulia menunjuk ke arah pintu.

   Semua kembali ke tempat duduk masing-masing dan pelajaran matematika pun dimulai. Pak benny menjelaskan Rumus matematika kepada para siswa siswi yang ada di kelas itu.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang