-25-

2K 130 11
                                    

Sebenarnya Putri sedikit ragu untuk memberikan kesempatan untuk Ridho. Tapi, bagaimana pun juga ia masih punya perasaan. Sebagian hatinya sudah tergores sejak ia melihat Ridho memeluk Tasya saat itu di dalam kelas.

Apa yang Putri takutkan akhirnya terjadi juga.

Hari itu Tasya berjalan menuju Ridho dan Putri. Mukanya terlihat sangat pucat.

"Tasya.... Kamu kenapa.? " tanya Putri dengan cemas.

Tasya tidak menjawab pertanyaan Putri. Tiba-tiba Tasya jatuh pingsan di hadapan Ridho.

" Tasya kamu kenapa... Kenapa kamu jadi begini? " Putri menggoncang tubuh Tasya.

" ka idho gendong Tasya ya... Kita bawa dia ke Uks. Cepat ka... " kata Putri dengan panik.

" iya... " jawab Ridho singkat.

Ridho mengangkat tubuh cewek itu dan menggendongnya. Putri mengikuti dari belakang.

Saat sampai di Uks. Ridho meletakkan tubuh cewek itu di atas ranjang Uks.

Putri sibuk mencari minyak kayu putih untuk di oleskan ke hidung temannya itu agar cepat siuman. Setelah mendapatkan yang di cari. Putri langsung saja mengoleskan minyak kayu putih itu kepada temannya. Beberapa menit kemudian Tasya terlihat membuka matanya. Cewek itu berusaha untuk duduk.

"ka idho... " tiba-tiba Tasya memeluk Ridho yang berdiri di samping ranjang.
" aku mohon kaka tetap disini temani aku. Aku tidak mau kaka pergi." sambungnya.

"Tasya, kamu kenapa." Ridho terkejut. Dia berusaha melepaskan pelukan Tasya.

"aku mohon, biarkan aku memeluk kaka. " Tasya terus saja memeluk Ridho.

Putri hanya terdiam menatap dua orang itu. Dia ingin menangis. Tapi, di tahannya.

" Putri... " Ridho tidak tega melihat Putri.

Putri hanya tersenyum.

" ka idho... Sebaiknya kaka antar Tasya pulang ya. Kasihan dia. " kata Putri berusaha menguatkan dirinya.

" kamu tidak apa-apa kan... " tanya Ridho.

Putri menggelengkan kepalanya.
" tidak apa-apa ka... Cepat sana antar dia pulang." kata Putri sambil tersenyum.

Sebelum mengantar Tasya pulang. Ridho minta izin dulu ke guru piket untuk pulang duluan. Setelah di izinkan, Ridho langsung ke kelas untuk mengambil ranselnya dan kemudian kembali ke Uks untuk menjemput Tasya.

Sepanjang perjalanan Ridho terus menggandeng Tasya. Karena tubuh cewek itu sangat lemah.

Setelah sampai ke mobil, Ridho langsung melajukan mobilnya.

****

Ridho dan Tasya sudah sampai ke rumah Tasya. Ridho terus menggandeng Tasya hingga ke pintu depan. Ridho memencet bel yang ada di depan.

Pintu terbuka. Ternyata seorang wanita setengah baya yang membukakan pintu itu. Wanita itu masih terlihat cantik dengan riasan di wajahnya.

"maaf tante... Saya kesini mau mengantarkan Tasya pulang." kata Ridho kepada wanita itu.

"Tasya sayang.... Kamu kenapa jadi begini. Mama kan sudah bilang sebaiknya kamu istirahat saja di rumah. " kata wanita itu. Yang ternyata mamanya Tasya.

" kamu pasti yang bernama Ridho kan. " tanya wanita itu berbalik kepada Ridho.

" iya tante. " jawab Ridho.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang