-22-

2.1K 138 7
                                    

Semakin hari Ridho dan Putri semakin dekat. Gosip kedekatan mereka pun terdengar sampai ke telinga Tasya.

Saat itu jam pelajaran pak jamil baru saja selesai. Sebagian siswa/i sudah keluar kelas untuk mencari makan ke kantin.

"mput... "
Tiba-tiba Tasya mengajak Putri bicara. Padahal sejak tadi dia diam saja.

" iya sya... Ada apa...?"
Tanya Putri. Sebenarnya ia bingung, kenapa hari ini Tasya mendiamkannya saja.

" beneran ya... Kamu dekat sama ka Ridho?" tiba-tiba pertanyaan itu terucap juga dari bibirnya.

"iya... Ternyata ka idho itu orangnya baik ya... Tidak seperti kata orang." kata Putri

"kamu jadian sama dia?" Tasya bertanya lagi.

"belum... Aku juga masih bingung dengan perasaan aku.. " kata Putri.

Tasya tersenyum setelah mendengar jawaban dari Putri. 'Syukurlah kalau mereka belum jadian' kata tasya dalam hati.

" sayang... "
Tiba-tiba Ridho datang dan langsung masuk ke kelas Putri.

" sayang, sayang. Sejak kapan kamu panggil aku sayang... " kata Putri.

" ya sejak hari ini lah... Mukanya jangan di tekuk gitu dong. Kan aku makin cinta. "
Kata Ridho sambil mencubit pipi cewek itu.

" idih... Gombal banget sih ka... " Putri berusaha melepaskan tangan Ridho di pipinya.

" tapi kamu suka kan... " kata Ridho sambil mengangkat alisnya.

" ogah... "Putri langsung ngeloyor begitu saja.

" loh.. Kok pergi sih... " Ridho kebingungan dan ingin langsung mengejar Putri. Tapi,  tangannya malah di tahan oleh Tasya yang sejak tadi diam saja.

" ngapain sih ka.. Ngejar si Putri.. Dia itu tidak suka sama kaka... "
Kata Tasya berusaha menahan cowok itu.

" jangan sok tau kamu.. "
Ridho berusaha melepaskan tangan Tasya.

" ngapain aku bohong, gak penting juga... " kata Tasya.

Ridho berpikir sejenak tentang ucapan cewek itu. Sebenarnya ia ingin percaya dengan ucapan Tasya. Tapi, hatinya sudah terlanjur suka dengan Putri.

" nanti aku pikirkan lagi, sekarang aku mau nyusul Putri dulu. " Ridho buru-buru pergi.

" maaf kan aku mput. Sejak dulu aku suka sama ka idho. Tapi, ka idho malah memilih kamu. " gumam Tasya.

Ridho mencari-cari keberadaan Putri dan akhirnya ketemu.

" hai sayang... Kok ninggalin aku sih." kata Ridho dengan suara keras. Sehingga siswa/i yang ada di koridor sekolah langsung menatap tajam ke arah Ridho dan Putri.

"aduh ka idho... Ngapain sih keras-keras... " Putri setengah berbisik. Karena dia malu setengah mati.

"memangnya kenapa... Kamu kan pacar aku." kata Ridho masih dengan suara keras.

"ihh... Ka idho. "
Putri langsung mau balik ke kelasnya.

" loh... Kok balik. Ini kan jam istirahat. Kamu gak ke kantin. " Ridho mengejar Putri.

" udah gak nafsu... " Putri tidak perduli lagi dengan Ridho yang mengejarnya.

Akhir-akhir ini Ridho benar-benar berubah. Biasanya cewek yang mengejar dia. Tapi,  entah mengapa sejak kehadiran Putri. Malah dia yang mengejar cewek. Memang hebat itu cewek.

" hei... Kok pergi... "
Ridho berusaha menghalangi jalan cewek itu.
" nanti malam kan malam minggu. Gimana kalau kita jalan. " ajak Ridho.

" jalan... Tapi kan... "
Putri berpikir sejenak.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang