-14-

1.9K 121 4
                                    

Suara musik terdengar sangat keras di dalam sebuah bar. Kilatan lampu warna-warni turut meramaikan suasana. Suara tawa terdengar dimana-mana. Mereka terlihat sangat bahagia dan berjoget mengikuti irama.

Begitu juga dengan Ridho, Irwan, dan Randa. Mereka sangat menikmatinya. Mereka memang sering pergi ke bar itu untuk sekedar bersenang-senang. Irwan dan Randa langsung saja memesan minuman beralkohol. Sedangkan Ridho hanya memesan minuman biasa. Dia sudah berjanji dengan dirinya sendiri, tidak akan meminum minuman itu walaupun hanya setitik.

"eh, dho. Bagaimana tadi dengan si Bella?" tiba-tiba Randa menanyakan hal itu kepada Ridho setelah dia meneguk minumannya.

"gue udah nembak dia, dan dia langsung terima." kata Ridho dengan santai sambil meneguk minuman miliknya.

"APA... Secepat itu dia nerima loe. " Irwan hampir saja tersedak mendengar ucapan Ridho.

"gak usah kaget juga kali."
Kata Ridho

Suasana hening sejenak, tidak ada pembicaraan diantara mereka.

"hai sayang... "
Tiba-tiba seorang wanita seksi datang menghampiri mereka. Wanita itu langsung memeluk Ridho dan bergelayut di tubuh Ridho.

Ridho biasa saja, mungkin karena memang sudah terbiasa dengan wanita itu.

" dho, bagaimana sama si Bella." Irwan berbisik persis ditelinga Ridho, agar wanita itu tidak mendengarnya.

"santai aja." kata Ridho

"mawar, mending loe sama gue aja. Daripada si Ridho banyak pacarnya."
Irwan mencoba menggoda wanita itu yang bernama Mawar.

"emang loe punya apa? Loe bisa beliin gue berlian? Kalau pacaran sama gue harus punya modal yang banyak." kata Mawar merendahkan Irwan.

"ne cewek ya..." sebenarnya Irwan mau marah karena dia merasa di rendahkan oleh wanita itu. Tapi, dia tidak berani melakukan itu di hadapan Ridho.

"hahaha... Kasihan banget nasib loe wan. Nikmati saja kejombloan loe itu. " Randa ikutan mengejek Irwan.

Irwan langsung menjitak kepala Randa yang dari tadi mentertawakannya.

****

Di sekolah

"Ridho."
Plakk.......

Ridho terkejut, secara tiba-tiba Bella menampar wajahnya. Ia bingung sebenarnya ada apa, kenapa tiba-tiba Bella menamparnya begitu.

"ada apa Bella? Kenapa tiba-tiba loe begini?" tanya Ridho, masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"loe jangan pura-pura bego deh. Gue tau kok, tadi malam loe jalan sama cewek lain kan." kata Bella

"darimana loe tau. " Ridho kembali bertanya.

" gue punya banyak teman. Dan teman-teman gue, semua mengenal loe." kata Bella sambil menunjuk muka Ridho.

"jadi, loe mau putus. Oke.... Gue juga udah bosan melihat muka loe.!!" kata Ridho dengan kesal.

Plakkkk.....
Bella kembali menampar muka Ridho. Lalu pergi meninggalkannya. Ridho hanya diam menatap kepergian Bella dengan penuh amarah.

Tidak jauh dari tempat Ridho berdiri. Ternyata ada Putri yang sejak tadi melihat kejadian itu. Ridho tersadar dan langsung menghampiri Putri.

"apa loe liat-liat!!!" bentak Ridho.

Namanya juga Putri orangnya gampang banget kagetan. Langsung saja jantungnya berdebar sangat kencang. Putri langsung saja memegang dadanya. Berusaha menenangkan diri.

"loe senang kan, gue putus sama cewek gue.!!! " sekali lagi Ridho membentak Putri.

Putri masih saja terdiam. Ia tidak berani menatap mata cowok yang ada di hadapannya itu. Putri benar-benar takut. Mau lari, tapi kakinya terasa lemas.

" heh... Kalo orang ngomong, dilihat dong.!! " Ridho mengangkat dagu cewek itu dengan kasar.

" maaf.... Kak... A... Aku tidak sengaja melihat kaka. " Putri berusaha bicara, walaupun terbata-bata.

Tiba-tiba Ridho langsung saja menarik tangan Putri dengan kasar.

"aduh... Sakit ka..." Putri memohon agar cowok itu melepaskan tangannya. Tapi, cowok itu diam saja dan terus menarik tangan Putri. Dengan terpaksa Putri mengikutinya.

Hingga akhirnya mereka sampai di tengah lapangan basket. Ridho tidak melepaskan pegangannya ditangan Putri.

"hai semuanya, ayo kumpul kesini." Ridho memanggil semua orang yang ada disana untuk berkumpul ketengah lapangan. Semua mata menatap tajam ke arah Putri. Putri benar-benar takut. Entah apa yang akan dilakukan cowok itu.

"lihat ini... Orang miskin yang selalu ikut campur urusan orang lain.!!!" kata Ridho tanpa menghiraukan perasaan Putri.

"huuuhhhh..... " semua orang yang ada disana menjadi riuh.

Putri kaget mendengar hinaan dari Ridho. Ia sadar,  ia memang miskin. Tapi,  tidak perlu juga di permalukan di tengah orang banyak.

Putri berusaha melepaskan genggaman tangan Ridho di tangannya. Genggaman tangan itu sangat kuat.

"Ridho.... Aku mohon, lepaskan tangan aku." Putri menangis di hadapan Ridho. Ia berharap cowok itu mau melepaskan tangannya. Dan akhirnya Ridho melepaskan tangan Putri.

Putri langsung berlari meninggalkan lapangan. Disaat bersamaan Lesty melihat kejadian itu. Ia langsung mengejar Putri.

















Simak aja dulu... 😄

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang