"kalau kamu terus begini, tidak akan ada wanita yang sanggup bertahan denganmu dho."
Rafly pergi meninggalkan Ridho."maafkan aku mput... " Ridho menatap tangannya, ia benar-benar menyesali perbuatannya.
****
Beberapa hari ini Putri selalu menghindar dari Ridho. Untuk saat ini ia tidak berani bertemu dengan cowok itu. Putri benar-benar bingung dengan perasaannya. Tapi, ia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Putri sangat sayang kepada cowok itu. Walaupun terkadang emosinya tidak terkontrol.
Hingga hari itu, Ridho memberanikan diri datang ke kelas Putri. Yang di cari ternyata tidak ada di kelas. Yang ada cuma Tasya.
Ridho mendekati cewek itu.
"sya... Putri mana? " tanya Ridho." ngapain kaka nanyain Putri sama aku. Emangnya aku ibunya. " kata Tasya dengan cuek.
" kamu kan sahabatnya..."
Ridho duduk di samping Tasya.
" sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan sama kamu... Hmmm... Kenapa waktu itu kamu peluk aku? " Ridho kembali bertanya pada cewek itu." sejak dulu aku suka sama kaka... Tapi, kaka tidak pernah perduli sama aku. Malah sibuk dengan cewek lain. Sekarang kaka malah pacaran sama Putri. Hati aku sakit ka... " cewek itu menangis di hadapan Ridho.
" maafkan aku sya... Aku benar-benar tidak tau... " Ridho menghapus air mata Tasya.
Tasya terus saja menangis. Untuk menenangkan cewek itu, Ridho memeluknya.
" aku sayang sama kaka. " kata Tasya di dalam pelukan Ridho.
" iya... Aku sayang sama kamu. Kamu jangan menangis lagi ya... " Ridho cuma ingin menenangkan cewek itu. Tidak lebih.
Tasya menganggukkan kepalanya.
Tanpa mereka sadari. Ternyata Putri ada di depan pintu. Cewek itu kembali melihat sesuatu yang tidak ingin dia lihat lagi. Putri memegang dadanya. Rasanya ia benar-benar tidak sanggup lagi. Putri langsung pergi menjauh dari tempat itu.
Putri menangis, mungkin dengan cara itu dia bisa lebih tenang. Tiba-tiba ada seseorang yang mengulurkan sapu tangan persis di hadapan Putri. Putri langsung mengambil sapu tangan itu dan mengusap air matanya. Orang tadi duduk di samping Putri.
"ka Rizki... " kata Putri setelah menyadari orang itu.
" ada apa? " Rizki menatap cewek itu dengan cemas.
Putri menarik napasnya dan membuangnya perlahan.
" aku kecewa sama ka idho... " Putri berusaha menceritakan semua tentang apa yang terjadi pada dirinya dan apa yang dia lihat barusan. Tanpa sadar cewek itu bersandar di bahu Rizki. Entah mengapa sekarang ia merasa lebih tenang. Kenapa Rizki baik sama dia? Kenapa dia harus sayang sama Ridho, cowok playboy dan emosian? Kenapa Ridho tidak seperti Rizki?
" sekarang sudah tenang kan.... Lain kali kalo ada masalah. Cerita aja sama kaka. Gak usah takut.. " kata Rizki dengan lembut.
" iya ka... Terima kasih ya ka... " sekarang Putri mulai bisa tersenyum lagi.
" ka iki... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
Teen FictionKetika putri mulai merasa nyaman berada didekat Ridho--- cowok dingin, brengsek, emosian, cemburuan, dan terkenal playboy di sekolah. Tiba-tiba datang seorang wanita yang tidak mau melepaskan Ridho untuk putri. Bagaimana cara Ridho dan Putri memp...