-12-

2K 133 7
                                    

Putri masih menangis menatap kepergian cowok itu. Baru kali ini dia dibentak oleh orang yang tidak ia kenal. Ibunya saja tidak pernah membentak dia seperti itu. Memang jahat itu cowok.

"hai... " tiba-tiba ada yang menepuk Putri dari belakang.
" kamu kenapa?" tanya cewek itu sambil mengangkat dagu Putri.

"aku tidak apa-apa kak." jawab Putri

"oh iya, kenalin nama aku Lesty." cewek itu mengulurkan tangannya.

"aku Putri kak." balas Putri

"sudah, kamu jangan menangis lagi."
Lesty mengusap air mata di pipi gadis itu.
"kamu mau kemana." sambung Lesty.

"aku mau ke kantor kepala sekolah kak." jawab Putri.

"oh, ayo aku antar." Lesty menemani Putri menuju kantor kepala sekolah.

****

"selamat pagi pak."

"silahkan masuk." kata bapak kepala sekolah itu.

Putri langsung masuk ke dalam ruangan itu.

"kamu murid pindahan itu ya." tanya bapak itu

"iya pak." jawab putri

Setelah berkenalan, bapak kepala sekolah itu mengantarkan Putri ke kelas yang akan dia tempati. Ternyata kelasnya ada di lantai dua. Akhirnya mereka sampai di kelas itu.

Putri dipersilahkan untuk memperkenalkan dirinya.

"hai semuanya, perkenalkan nama aku Putri... Biasa dipanggil mput... "
Belum selesai Putri memperkenalkan dirinya, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

"Putri..."
Seorang cewek berponi menyebut namanya.

"Tasya... "
Ternyata Putri mengenal cewek itu. Tasya itu teman masa kecil Putri. Mereka dulu sama-sama tinggal di balikpapan. Karena ayahnya Tasya ditugaskan dijakarta. Mau tidak mau dia harus ikut ayahnya ke jakarta.

Akhirnya Putri duduk disebelah Tasya. Putri sangat senang. Akhirnya bisa bertemu lagi dengan Tasya.

Kelas Ridho.

"bete banget gue." kelihatan banget Ridho sedang bete. Mukanya saja sampai ditekuk begitu.

"kenapa loe dho, diputusin cewek atau ditolak cewek.?" Randa memberikan beberapa pertanyaan kepada Ridho.

"enak aja loe, gue ganteng begini masa ditolak cewek. Yang ada ceweknya nangis dan menjerit-jerit minta balikan sama gue." kata Ridho.
Dihadapan teman-temannya Ridho memang terlihat santai dan sering bercanda. Tapi, kalau dihadapan cewek sangat jauh berbeda. Sedikit saja tidak pernah senyum dan bahkan bisa dibilang sangat dingin.

"biasa lah dho, Randa itu kan iri sama loe. Memangnya ada apa dho? Kok bete? Nanti ganteng loe ilang loh." Irwan ikut penasaran dengan apa yang terjadi dengan Ridho.

"loe ya wan, sama aja seperti Randa." Ridho malah semakin bete dengan teman-temannya.

"kenapa sih loe, dho." Rizki jadi ikutan penasaran dengan adiknya itu.

"jadi gini, tadi gue ditabrak sama cewek. Gak tau juga sih tuh cewek siapa. Gak penting juga." Ridho menceritakan tentang apa yang baru saja terjadi dengan dirinya.

"jangan-jangan loe naksir dia." Irwan menatap Ridho dengan curiga.

"enak aja loe. Dia bukan tipe gue. Gue itu suka sama cewek yang cantik, seksi. Bukan bocah ingusan seperti itu. Cengeng lagi. Kalau gue pacaran sama dia. Bisa pusing kepala gue." kata Ridho. Dia hanya tidak mau teman-temannya mengejeknya.

****

Saat jam istirahat Tasya mengajak Putri makan ke kantin. Sambil membawa bekalnya dari rumah. Putri mengikuti Tasya. Kan lumayan di kantin nanti cuma beli minumannya saja. Bisa sedikit lebih hemat. Pikir Putri.

Ketika sudah sampai dikantin Putri langsung duduk di salah satu tempat duduk yang kosong.

"putri, kok kamu duduk disini sih? " Tasya menarik tangan Putri.

Putri heran kenapa Tasya melarangnya duduk disana. Padahal kan tempat duduknya kosong. Putri melihat ke sekelilingnya. Tidak ada orang yang akan duduk disana.

"ka Lesty.." tiba-tiba Putri memanggil nama itu, ketika dia melihat Lesty datang bersama empat orang cowok. Tapi, dia melihat salah satu cowok yang dia kenal. Gak kenal juga sih, yang pasti cowok itu cowok yang dia tabrak pagi tadi. Putri langsung terdiam dan menunduk.

"Tasya, kita cari tempat duduk yang lain aja ya." Putri mengajak Tasya pergi. Tapi, tangannya di tahan oleh Lesty.

"mau kemana mput, disini aja gabung sama kita." Lesty langsung mengajak Putri duduk.

"loe kan yang tadi." tiba-tiba cowok yang membuat Putri takut buka suara juga.

"kalian sudah saling kenal?" Tanya Lesty

"sudah lah gue malas, membahasnya. Gak penting juga." cowok itu duduk duluan dan disusul teman-temannya. Termasuk Putri dan Tasya.

Sebenarnya Putri mau pindah tempat duduk. Karena dia benar-benar takut melihat cowok itu. apalagi kalau teringat kejadian tadi pagi.

"Putri kenalin teman-teman aku. Ini Rizki pacar aku." menunjuk Rizki

"itu Randa. "
Randa tersenyum ke arah Putri.

" itu Irwan. "

" hai Putri, kamu cantik juga. Udah punya pacar? "
Irwan memang begitu orangnya selalu tebar pesona. Tapi, sampai sekarang masih jomblo aja.

" dan itu yang gak pernah senyum kayak zombie namanya Ridho. "
Ridho diam saja.

Jadi cowok seram itu namanya Ridho. Putri bicara dalam hati.

" Putri kamu kenapa?" tanya Lesty

"oh.. Eh... Iya. Ada apa kak. " Putri kaget dan terbangun dari lamunannya.

" kamu kenapa de, suka ya... Sama Ridho. " kata Lesty. Ketika melihat Putri melamun disaat dia memperkenalkan Ridho.

" heh... Kalo loe suka sama gue. Ngaca dulu. Dasar orang miskin.!!! "
Tiba-tiba Ridho membentak Putri lagi.

Karena Putri orangnya memang gampang kagetan. Dia langsung terkejut dan hampir menangis.

Putri langsung lari karena merasa malu. Tasya yang tadi duduk disamping Putri, kaget dan langsung mengejar Putri.













Ya... Begitulah Ridho. 😄

Jangan baper, cuma cerita karangan. 😂

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang