"waaahh!!! ... Bonekanya banyak banget...." Putri kegirangan ketika masuk ke sebuah toko mainan. Namanya juga cewek, gak bisa lihat boneka nganggur.
"boneka pandanya lucu banget... " Putri langsung mengambil boneka panda dan memeluknya.
" apaan sih... Boneka jelek begitu di bilang lucu. " Ridho langsung mengambil boneka di tangan Putri dan mengembalikannya ke tempat pajangan.
" iihhh... Ka idho apaan sih... " Putri langsung cemberut ketika bonekanya di ambil. Lalu ia pergi melihat-lihat boneka yang lain.
Lesty dan Rizki cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah Putri dan Ridho. Sepulang sekolah tadi, mereka langsung jalan bareng.
" makanya dho, cari cewek itu yang seumuran. Jangan sama bocah. Begitu kan tingkahnya. " kata Rizki sambil tertawa kecil ketika melihat tampang Ridho yang sudah kusut.
" iih, Aa iki apaan sih... Biarin aja. Biar Aa idho belajar bertanggung jawab. " kata Lesty sambil mencubit pinggang cowoknya itu.
" aduh... Sakit sayang. " kata Rizki.
" makanya... Jangan suka ikut campur urusan orang. Aku laper nih... Kita cari makan yuk." Lesty langsung menarik tangan Rizki.
"dho... Ajakin cewek loe makan. Kalau gak, nanti pipinya bisa kempes.. Hahaha. " sebelum pergi, Rizki sempat-sempatnya meledek adiknya itu.
" Aa iki...!! " Lesty memukul tangan Rizki.
" iya... Entar gue nyusul.. " kata Ridho setengah berteriak, karena Rizki dan Lesty sudah menjauh.
Ridho kembali mendekati Putri yang masih cemberut. Cowok itu gemes melihat cewek yang ada di depannya dan langsung mencubit pipi cewek itu.
"iihh...sakit ka." kata Putri
"kamu itu sudah lucu tau, ngapain sih beli boneka lagi." kata Ridho gemes dengan cewek itu.
"kok aku di samain sama boneka. Berarti aku cuma mainan dong. " Putri langsung pergi meninggalkan Ridho.
" loh, kok pergi. Dasar cewek.... Ngambek mulu... " Ridho panik dan langsung mengejar Putri.
Putri terus saja berjalan tidak memperdulikan Ridho yang mengikutinya.
" Putri... Tunggu.. " Ridho langsung menarik tangan cewek itu.
" betah banget sih ngambeknya." sambung Ridho.Yang di ajak bicara malah diam saja.
"oke....gue minta maaf ya... " Ridho memegang kedua tangan cewek itu.
" gak mau... " kata Putri.
" hmm... Putri... Ka idho minta maaf ya. " Ridho langsung berlutut di hadapan cewek itu dan menggenggam kedua tangannya.
Semua mata orang yang lalu lalang di sana tertuju kepada mereka berdua.
Putri langsung panik karena malu.
" ka idho apaan sih... Berdiri ka... Malu di lihat orang. " kata Putri." baiklah, tapi kamu maafin aku kan... " kata Ridho sambil berdiri.
" iya ka... " jawab Putri.
" tapi..... " sambungnya." apa mput.... " tanya Ridho
" aku laper.... Hehehe" kata cewek itu sambil nyengir kayak kuda.
Kedua orang itu sedang berada di tempat orang jualan bakso. Karena itu permintaan dari Putri. Cewek itu memang doyan banget makan bakso.
Ridho sampai kebingungan melihat cewek itu makan. Cara makannya kayak orang gak makan sebulan.
"kenapa ka... Kok liatin aku seperti itu... " kata Putri setelah ia sadar sejak tadi cowok itu terus memperhatikannya.
" gak papa... Masih laper ya... "tanya Ridho.
Dengan polosnya, cewek itu langsung menganggukkan kepalanya.
" bang... Baksonya satu lagi... " Ridho langsung saja memanggil abang penjual bakso itu.
Setelah pesanan datang. Putri langsung menyantap baksonya kembali. Itu doyan apa emang lapar banget. Ridho saja geleng-geleng kepala melihat cewek itu. Yang tidak ada jaim-jaimnya. Dia beda, tidak seperti cewek lain. Pikir Ridho.
Setelah selesai makan. Ridho langsung mengantarkan Putri pulang ke rumah cewek itu.
Sesampainya di rumah, Putri langsung mengajak Ridho bertemu dengan ibunya.
"bunda... Putri pulang. " Putri langsung membuka pintu dan mengajak Ridho masuk.
" kamu baru pulang sayang... " wanita setengah baya itu menghampiri Putri dan Ridho.
" iya bunda... Maaf ya bunda mput pulangnya telat. Tadi jalan-jalan dulu... Oh iya bunda kenalin ini namanya ka idho... " kata Putri sambil memperkenalkan cowok di sampingnya.
" jadi kamu... Yang namanya Ridho. " bunda tersenyum.
" iya tante... Saya Ridho. " Ridho mengulurkan tangannya dengan sopan dan di sambut oleh bunda.
" ayo nak duduk dulu. " bunda mempersilahkan Ridho duduk.
" maaf tante lain kali saja... Saya buru-buru." kata Ridho dengan sopan.
"ya sudah... " kata bunda
" Ridho, tante cuma minta.. Tolong jaga Putri ya... " tiba-tiba bunda mengatakan itu kepada Ridho." iya... Tante... Saya janji akan selalu menjaga Putri. " sebenarnya Ridho takut, tapi ia berusaha untuk meyakinkan wanita itu.
" jangan permainkan anak saya... Kalau sampai itu terjadi, saya tidak akan memaafkan kamu." kata bunda dengan serius.
"iya tante... Saya pamit pulang dulu. " sebenarnya kakinya terasa lemas ketika mendengar kata-kata bunda. Tapi, ia berusaha untuk bisa meneruskan langkahnya. Sebelum pulang, Ridho menatap Putri yang ada di samping bunda. Cewek itu tersenyum kepada Ridho. Itu yang membuat Ridho yakin untuk meneruskan langkahnya.
Di mobil, Ridho terus memikirkan ucapan ibunya Putri. Sebelumnya ia tidak pernah seperti itu. Apalagi cewek-cewek yang dulu dekat dengannya, tidak pernah memperkenalkan dia dengan orang tua mereka. Tapi, Putri sangat jauh berbeda.
****
Ketika sampai di rumah, Ridho langsung di sambut oleh Rizki.
" gimana dho jalan-jalannya.. " tanya Rizki.
" ya... Begitulah... " kata Ridho sambil melepas sepatunya.
" dia di kasih makan, kan... Takut aja kalau nanti pipinya kempes... " Rizki langsung lari.
" Rizki.....!!!! " Ridho melempar sepatunya kepada Rizki yang sudah lari duluan.
Maaf ya agak lama. Sibuk say.... 😂😂😚
Jaringan juga gak bersahabat. Tapi, jangan salahkan jaringan. ✌️😂
![](https://img.wattpad.com/cover/159524836-288-k984070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
Teen FictionKetika putri mulai merasa nyaman berada didekat Ridho--- cowok dingin, brengsek, emosian, cemburuan, dan terkenal playboy di sekolah. Tiba-tiba datang seorang wanita yang tidak mau melepaskan Ridho untuk putri. Bagaimana cara Ridho dan Putri memp...