-10-

2.1K 113 8
                                    

"si Puja cantik juga ya." kata Ridho ketika melihat gadis berhijab lewat di depannya.

"ki, kembaran loe benar-benar sudah parah nih... Cepetan deh loe bawa ke rumah sakit." kata Irwan.

"atau... Diruqiah aja. Siapa tau ada setan yang masuk." Randa ikutan bicara

"sialan loe berdua... Loe pikir gue sudah gila." kata Ridho sambil menjitak kepala kedua temannya.

Rizki hanya diam saja melihat tingkah adik dan dua temannya itu. Sebenarnya Rizki juga heran, kenapa akhir-akhir ini Ridho jadi begitu. Biasanya Ridho tidak menanggapi apabila ada cewek yang mendekatinya. Tapi sekarang malah Ridho yang mendekati cewek-cewek itu.

"loe beneran suka sama si Puja itu ya dho." tanya Irwan.

"ya jelas dong... Sudah cantik, berhijab lagi. Bidadari surga banget deh." kata Ridho memuji kecantikan Puja.

"gue ingetin ya dho... Puja itu pasti gak mau di ajak pacaran. Gue dengar-dengar dia itu mau kalau di ajak ta'arufan." Irwan merangkul Ridho, sambil mengingatkan temannya itu.

"mau ta'arufan kek, langsung nikah kek. Gue siap." Ridho tidak mau kalah.

"hmm... Ne bocah, lagaknya mau nikah. Pipis aja belum benar." kata Irwan dan langsung ditertawakan oleh Rizki dan Randa.

"loe yah, ngeledek gue mulu." kata Ridho mulai kesal.

"santai bro... Loe beneran yakin mau dekatin si Puja." tanya Irwan lagi.

Ridho menganggukkan kepalanya, tanda dia benar-benar mau mendekati Puja.

"gue ingetin ya dho kalau loe mau dekatin si Puja. Loe harus bisa mengaji." kata Irwan memberi saran.

"itu mah gampang, gue tinggal minta ajarin aja sama si Puja. Sekalian pdkt." kata Ridho, seakan-akan semuanya mudah.

"terserah loe deh... Siap-siap aja patah hati." kata Irwan mengingatkan Ridho.

"gue sudah gak punya hati, jadi gak bakalan patah hati." Ridho lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

****

Didepan perpustakaan, tidak sengaja Ridho bertemu dengan Puja. Tanpa ragu Ridho langsung mendekati cewek berhijab itu.

"Puja. " sapa Ridho

" Ridho, ada apa dho?" tanya cewek itu.

"sebenarnya gini... Gue kan udah lama tidak mengaji. Jadi, loe mau tidak mengajari gue mengaji." sebenarnya Ridho cuma pura-pura.  Niat dia sebenarnya pengen lebih dekat dengan Puja.

"memangnya beneran kamu mau belajar mengaji dho?" Puja bertanya lagi.

"iya... Beneran... " jawab Ridho.

"ya sudah,  pulang sekolah nanti temuin aku di mushola ya." kata Puja

"pasti,  aku pasti datang." Ridho langsung saja setuju. Karena niatnya memang pengen lebih dekat dengan Puja.

****

   Pulang sekolah, di dalam mushola.

Ridho tidak henti-hentinya memandang wajah cewek yang sedang mengaji di hadapannya. Selain wajahnya  cantik, suaranya juga merdu.

"bidadari surga" gumam Ridho

"ada apa dho?" tanya Puja setelah dia selesai mengaji. Dia sadar  sejak tadi Ridho hanya memperhatikannya.

"ehh... Hmm.. Anu.. " Ridho kaget,
" tidak apa-apa." sambung Ridho menutupi rasa kagetnya.

"ya sudah,  sekarang giliran kamu." Puja meminta Ridho untuk mengaji.

   Ridho langsung mengaji, lumayan merdu. Setidaknya tidak malu di hadapan Puja. Cewek itu tersenyum melihat Ridho mengaji.

   Setelah selesai, Ridho menawarkan diri mengantar Puja pulang ke rumahnya. Sebenarnya cewek itu menolak. Tapi,  Ridho terus memaksanya. Sehingga cewek itu terpaksa mengikuti Ridho.

   Setelah beberapa hari mendekati Puja. Hari ini Ridho berniat mengungkapkan perasaannya kepada Puja.

"Puja, aku mau bicara." kata Ridho dihadapan Puja.

"ada apa dho...?" Puja penasaran dengan apa yang akan Ridho sampaikan.

"sebenarnya aku suka sama kamu ja." dengan percaya diri Ridho langsung mengungkapkan perasaannya.

Puja hanya tersenyum.
"gini ya dho,  sebenarnya aku mau fokus sekolah dulu. Kalau memang kita jodoh, suatu saat pasti akan ketemu kok." kata Puja. Sebenarnya itu cara halus puja untuk menolak Ridho.

"begitu ya... Baik lah. Aku mengerti kok." sebenarnya Ridho kecewa, tapi dia berusaha untuk menutupinya.

"baik lah dho. Aku pergi dulu ya."
Puja berlalu dari hadapan Ridho. Ridho hanya menatap cewek itu yang semakin menjauh.

"hai, dho."
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Ridho dari belakang.

"kenapa loe, mau ngetawain gue." kata Ridho setelah sadar bahwa orang itu adalah Irwan.

"gue bilang juga apa." kata Irwan

"santai aja... Stok gue masih banyak. Klo loe mau gue cariin deh."

"boleh juga tuh." Irwan menerima tawaran Ridho.

Akhirnya dua sahabat itu pergi.













Part berikutnya semoga aja dhoput ketemu.... 😄

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang