25/08/2018
AUTHOR
•
•
•
•
"Pagi?" Sapaan lembut terdengar dengan sangat jelas saat Maudya mulai membuka matanya pelan.
"Hem." Respon Maudya dengan kedua tangan yang mengusap pelan wajahnya.
"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Gilang sambil merapikan rambut Maudya yang ada diwajahnya.
"Hem." Jawab Maudya sebelum memutar badannya menghadap jendela dan otomatis membelakangi Gilang dan kembali menutup matanya.
"Apa kamu masih ngantuk?" Tanya Gilang lagi dan kini tidak ada jawaban dari Maudya. Maudya kembali masuk kedalam dunia mimpinya.
Gilang tersenyum sebelum mendekatkan dirinya pada Maudya dan meletakan tangannya dipinggang Maudya. Gilang memeluk Maudya dengan erat, bahkan sangat erat.
"Tidurlah lagi." Ucap Gilang pelan sebelum bangun dari posisinya dan memilih duduk diatas kasur dan menyandarkan punggungnya dikepala kasur.
Gilang mengarahkan tanganya kearah kepala Maudya dan mengelusnya pelan seakan akan memberikan kenyamanan pada Maudya agar Maudya bisa lebih nyeyak dalam tidurnya.
Setelah beberapa menit Gilang berdiam diri, Gilang memilih bangun dari kasurnya dan berjalan kekamar mandi untuk membersikan dirinya karna jam telah menunjukan waktunya untuk bangun.
Maudya yang merasakan pergerakan diatas kasur, sedikit demi sedikit mulai membuka matanya. Maudya melihat pintu kamar mandi tertutup dengan Gilang didalamnya.
"Em_."
Maudya bangun dari posisinya, mengikat rambutnya acak sebelum menurunkan kakinya diatas keramik putih. Maudya menarik gorden putih sehingga sinar matahari dengan leluasa bisa masuk kekamar mereka.
Maudya berjalan kearah lemari coklat dan mengelurkan sepasang pakaian baik pakaiannya maupun pakaian Gilang. Beberapa menit menunggu ahkirnya pintu kamar mandi kembali terbuka dan menampakan Gilang.
"Kamu udah bangun?" Tanya Gilang sebelum mencium kening Maudya.
"Hem_" Jawab Maudya sebelum masuk kedalam kamar mandi untuk membersikah dirinya juga.
Gilang hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri. Gilang memakai baju yang telah disiapkan Maudya, kemeja putih serta celana jeans warna hitam. Hari ini mereka memilih bolos atau bisa dibilang izin dari urusan pekerjaan.
Mereka ingin menghabiskan waktu dengan keluarga kecil mereka disalah satu pusat hiburan dikota mereka.
"Lang?" Panggil Maudya pelan dengan pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
"Iya." Jawab Gilang saat mendengar namanya dipanggil oleh Maudya.
"Lang ambilkan handuk baru donk, handuknya jatuh jadi basah." Ucap Maudya sambil mengulurkan tangannya disela pintu serta dinding.
"Sebentar." Ucap Gilang dan berjalan kearah lemari tempat menyimpan handuk baru. Gilang menyerahkan haduk baru tersebut pada Maudya.
"Terimakasih." Ucap Maudya sebelum menutup pintu kamar kembali.
"Lang bisa bangunkan anak anak?" Tanya Maudya dari dalam kamar mandi.
"Okay, aku keluar dulu." Jawab Gilang.
"Makasih, kalau boleh sekalian suruh mandi Lang." Ucap Maudya dan lagi lagi dijawab Iakan oleh Gilang.
Gilang keluar dari kamar mereka dan berjalan kekamar anak anaknya dan benar saja anak anaknya masih berada didalam dunia mimpi dengan penghuni kasur yang tidak terarah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME (END)
Chick-LitAku melangkah cukup lama dengan masa lalu yang kelam, aku sudah lelah berjalan di kegelapan dan kini apa aku harus kembali pada masa itu lagi? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa pria yang aku cintai membuat aku terluka? Pria yang datang dengan senyum s...