Lan Wangji bermimpi yang tidak biasanya. Didalam mimpinya, ia bertemu dengan dua orang yang dia kenal.
"Lan Zhan~" orang yang pertama mengalungkan lengannya pada leher Lan Wangji dari belakang.
"HanGuang-Jun~" orang yang kedua memainkan jari telunjuknya pada dada bidangnya.
Lan Wangji menelan ludah, ya dua orang ini tidak lain adalah Wei Wuxian yang berbeda.
Yang satu versi dia di dalam tubuh Mo XuanYu dan yang satu versi dia masih di tubuh yang asli.
"..Wei Ying."
"Ya?" yang dipanggil sahut bersamaan.
"HanGuang-Jun~ aku menginginkanmu..." godanya, sembari membuka perlahan pakaian yang ia pakai.
"Lan Zhan~ aku juga~" yang dibelakang berbisik lembut di telinganya.
Lan Wangji tidak merespon.
Seketika itu, ia terbangun dari mimpinya, duduk dan menatap Wei Wuxian yang ada disampingnya.
"Aku...lapar...mmh..." igau nya, ada iler sedikit di sudut bibirnya.
Lan Wangji menghela nafas, ia bersyukur itu hanya mimpi tapi di satu sisi ia sedikit kecewa. Lalu kembali tidur dan memeluk kekasihnya.
Andaikan saja Wei Wuxian bisa menjadi dua, pikirnya seperti itu.
.
.
.
Wei Wuxian bermimpi, di dalam mimpinya ada hal yang tidak biasa membuat ia panik."B-b-bagaimana ini bisa terjadi?!" ia panik menatap dua orang yang ada di hadapannya. Ia ingin lari.
"Wei Ying." panggilnya secara bersamaan. Orang itu tidak lain adalah Lan Wangji versi dewasa dan Lan Wangji versi umur 18 tahun.
'Tunggu! Ini hanya mimpi! Jadi aku tidak boleh panik!' batinnya, ia mencoba menenangkan dirinya.
Tiba-tiba salah satunya mencengkram pergelangan tangan Wei Wuxian dan mengikat kedua tangannya, didorongnya Wei Wuxian hingga berbaring kekasur dan posisi mereka ada yang di belakang kepala Wei Wuxian dan di depan Wei Wuxian.
Wei Wuxian tidak jadi tenang, "Lan Zhan! Apa yang mau kau lakukan?!" ia panik. Satu Lan Wangji saja sudah menyeramkan apalagi dua?
Ia meronta tapi kedua paha kakinya ditahan dengan orang yang di depannya.
Perlahan baju Wei Wuxian mulai dilucuti----makin panik. Tangan Lan Wangji sangatlah kuat.
Tiba-tiba ia terbangun dari mimpinya, duduk dengan wajah yang penuh keringat. Nafas tersengal-sengal. Lan Wangji ikut bangun, ekspresi wajahnya bertanya ada apa.
Wei Wuxian memeluk kekasihnya dengan erat seraya berkata "Lan Zhan, aku sangat memohon padamu untuk tidak membelah dirimu menjadi dua." pintanya.
Lan Wangji tidak merespon lalu mengusap punggung istrinya dengan pelan.
"Apakah buruk?" ia bertanya.
Wei Wuxian mengangguk dengan cepat. Satu Lan Wangji saja ia tidak bisa menanganinya apalagi dua Lan Wangji.
.
.
The endNote: Dua Lan Wangji------mengerikan. Aku bisa membayangkannya. /heh
![](https://img.wattpad.com/cover/159622732-288-k222518.jpg)