Wei Wuxian dan Jiang Cheng sedang dalam keadaan panik yang luar biasa.
Mengapa? Karena ada dua anak kecil yang tiba-tiba menghilang dari hadapan mereka, setelah mereka sibuk beradu mulut dan tidak memperhatikan sekitarnya.
"Senior Wei dan Ketua Sekte Jiang?" Seseorang memanggilnya dari belakang. Dua orang yang merasa namanya di panggil, menoleh kebelakang.
"A-Yuan! JingYi!" Wei Wuxian lah yang menghampiri mereka berdua.
"Kalian sudah selesai bertugas?" Ia bertanya kepada mereka, dijawab oleh anggukan.
"Senior Wei sedang apa di sini? Lalu mengapa Ketua Sekte Jiang juga ada di sini?" tanya Lan Sizhui sembari melirik Jiang Cheng yang berada dibelakang Wei Wuxian.
"Hmph!" Bukannya menjawab, ia malah memalingkan wajahnya, se akan tidak ingin menjawab pertanyaan dari Lan Sizhui.
Jurus Tsundere-nya mulai lagi.
"Aku ada sedikit urusan." Akhirnya ia menjawab dengan nada acuh tak acuh.
Wei Wuxian mendekatkan wajahnya ke mereka berdua, ingin membisikkan sesuatu.
"Sebenarnya ia kesini untuk bertemu dengan ZeWu-Jun." Lan junior mengangguk singkat.
Oh, seperti itu.
"Apa yang kalian bicarakan?" Jiang Cheng menatap tajam ke arah mereka, ia tidak suka jika ada orang yang berbisik di hadapannya.
"Ehehe...~ Tidak ada, ayo kita lanjut mencari." Wei Wuxian mengalihkan topik pembicaraan.
"Mencari apa?" Giliran Lan JingYi yang bertanya.
Wei Wuxian menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, bingung harus menjelaskannya seperti apa.
"Apa kalian melihat Lan Huan dan HanGuang-Jun?" Jiang Cheng yang bertanya, Lan junior menggelengkan kepalanya, tidak tahu.
"Kebetulan kami juga ada keperluan dengan Ketua Sekte Lan, maka dari itu kami mencarinya, bagaimana kalau kita mencari bersama-sama?" Lan junior menawarkan bantuan kepada mereka berdua, karena Lan junior juga ada kepentingan dan urusan yang harus dibahas dengan ketua nya.
"Oh... Soal itu..." Wei Wuxian kembali menggaruk kepalanya yang tidak gatal, matanya melirik ke arah lain. Masih memikirkan cara bagaimana membuat alasan yang tepat.
"Saat ini mereka bukan dalam bentuk yang normal." Jiang Cheng yang menjawab.
"A-Cheng!" Wei Wuxian melayangkan protes, Jiang Cheng mendelik tajam, seolah-olah berkata 'Berhenti memanggilku seperti itu'.
Tetapi dihiraukan oleh Wei Wuxian sepenuhnya.
Lan junior saling memandang satu sama lain.
"Semua gara-gara si bodoh ini yang memberikan ramuan aneh kepada mereka berdua." Jiang Cheng kembali menjelaskan, menghiraukan wajah Wei Wuxian yang mulai kesal karena memanggilnya 'si bodoh'.
"Lalu apa yang terjadi?" Lan Sizhui bertanya.
"Yang terjadi adalah mereka berubah menjadi anak kecil."
"..." Lan junior terdiam, mereka hanya bisa menatap Wei Wuxian yang menyengir merasa tidak bersalah.
"Eh, sudahlah... Ayo kita mencarinya lagi, aku takut mereka akan di culik oleh orang-orang yang tidak dikenal dan di jual." Mulut Lan junior terbuka, wajahnya menampilkan kekejutan yang luar biasa.
"Dan itu akan menjadi kesalahanmu sepenuhnya, aku penasaran... Bagaimana kau akan di hukum nantinya?" Jiang Cheng mencibirnya dengan pedas membuat Wei Wuxian menatapnya sembari merengut.
