Selamat Ulang Tahun, Kakanda!

5.6K 640 118
                                    

Lan XiChen dan Wei Wuxian sedang beristirahat di sebuah pondok sembari menyesap teh hangat yang Wei Wuxian bawa kan. Menikmati angin sepoi-sepoi yang menyentuh halus kulit mereka sehingga menimbulkan sensasi sejuk.

"Wei Gongzi, apakah Wangji kembali bertugas?" Lan XiChen bertanya, karena ia baru saja pulang dari tugasnya pagi ini, sehingga ia tidak sempat bertemu dengan adiknya.

"Ya!" katanya sambil menyesap teh hangat dan memakan kue kering yang dia bawa.

"Sejak kapan?" tanyanya.

"Sejak semalam."

Lan XiChen tertawa kecil, "Apakah bosan di tinggal sendiri?"

"Begitulah, hehehe..." Wei Wuxian menggaruk pipinya dengan jari telunjuknya.

"Kapan dia akan kembali?" ia bertanya kembali.

"Em, hari ini... Sebentar lagi juga akan kembali." Wei Wuxian menjawabnya.

Lan XiChen mengangguk lalu kembali meminum teh hangat yang ia pegang.

Wei Wuxian pun tidak banyak berbicara. Pasalnya, ia masih sedikit canggung dengan kakaknya Lan Wangji. Sehingga ia tidak tahu harus membahas apa.

'Lan Zhan! Cepatlah kembali.' pikirnya.

"Lalu, kemana kah Wangji pergi?" lagi-lagi Lan Xichen bertanya, ia hanya penasaran dan itu sudah menjadi hal yang biasa jika sang kakak bertanya dimana adiknya berada.

Wei Wuxian menelan ludah, berdiam sebentar.

"Lianhua Wu." Kali ini Lan XiChen yang tidak bergeming. Memastikan bahwa telinganya terpasang dengan baik dan tidak salah mendengar Wei Wuxian berkata.

"Untuk apa?" tanyanya dengan heran.

Lan XiChen menyipitkan matanya, bagaimana pun ia paling tahu karakter adiknya.

"T-tapi Lan Zhan pergi dengan Sizhui dan JingYi, mereka di perintahkan oleh pamanmu untuk kesana." Wei Wuxian menjawabnya dengan cepat.

"Dalam rangka?"

"Urusan."

"Wei Gongzi, aku tahu Wangji pergi karena tugas yang di berikan oleh paman. Tetapi yang kutanyakan, urusan apa yang membuat Wangji pergi kesana?" Kali ini pertanyaan Lan XiChen membuat Wei Wuxian terdiam.

Urusan apa? Ya, tentu saja Lan Wangji kesana bukan atas perintah pamannya.

Melainkan Wei Wuxian yang memintanya.

Ditambah lagi, Lan Wangji sedikit berbohong kepada pamannya untuk mengizinkannya keluar satu malam dan disetujui langsung oleh pamannya.

Melihat wajah kaku dari Wei Wuxian, Lan XiChen kembali menyipitkan matanya. Ada yang aneh.

Karena dia paling tahu bahwa adiknya tidak ingin berurusan dengan Pemimpin Sekte Jiang, bahkan jika pamannya memerintahkannya untuk kesana, pasti adiknya akan membawa sang kakak daripada juniornya.

Hubungan Lan Wangji dengan Pemimpin Sekte Jiang tidak terlalu baik, Lan XiChen sangat tahu alasannya. Tentu saja karena orang yang ada di hadapannya inilah alasannya.

"Em... ZeWu-Jun kan baru saja pulang dari bertugas, tentu saja pamanmu menyuruh Lan Zhan yang pergi dengan Sizhui dan JingYi." Wei Wuxian membuat sebuah jawaban dengan hati-hati.

Lan XiChen menghela nafas, benar juga. Tetapi kenapa pamannya tidak mengatakan apa-apa saat ia menemuinya?

"Wei Gongzi belum menjawab pertanyaanku. Wangji pergi untuk urusan apa?" Lan XiChen benar-benar di landa penasaran.

Drabble WangXianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang