Berubah menjadi Kelinci - 2

5.1K 676 51
                                    

Wei Wuxian terdiam seketika saat dia melihat telinga panjang berwarna putih itu bergerak di atas kepala sang kekasih.

Dia sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya.

Lan Wangji mempunyai sepasang telinga kelinci berwarna putih akibat dia memakan sebuah wortel yang segar pemberian dari sang kekasihnya, Wei Wuxian.

Entah darimana dia mendapatkan wortel tersebut. Curiga, jangan-jangan wortel itu bukanlah wortel yang biasa?

"L-Lan Zhan! Telingamu!" dia menunjuk ke arah telinga milik Lan Wangji.

Lan Wangji hanya memegang salah satu telinganya. Sejujurnya dia sedikit terkejut dengan apa yang dia sentuh.

Telinga panjang milik Lan Wangji terus menerus bergerak, sedangkan wajah miliknya hanya menatap datar ke arah Wei Wuxian.

Mereka berdua duduk berhadapan di atas rumput hijau dan dikelilingi oleh kelinci-kelinci milik Lan Wangji.

Beberapa kelincinya yang diketahui betina terlihat terpesona dengan majikannya, dilihat dari cara mereka yang tiba-tiba menempel bahkan ada yang naik ke atas pangkuan majikannya, lalu mulai bergelayut manja.

Disamping itu, Wei Wuxian meliriknya diam-diam.

Lan Wangji dengan wajahnya yang sangat tampan, memiliki ekspresi datar yang juga tidak bisa ditebak, sekarang mempunyai sepasang telinga kelinci yang lucu.

Wei Wuxian ingin tertawa.

Mereka berdua harus memikirkan bagaimana cara membuat Lan Wangji kembali seperti semula.

"Untuk saat ini, kita harus tenang. Jangan panik." Wei Wuxian berusaha menenangkan kekasihnya. Barang kali dia panik akibat perubahannya yang tiba-tiba.

"Mm." Lan Wangji hanya merespon singkat, tampaknya dia tidak terlalu panik dengan hal yang dialaminya.

Wei Wuxian terus mengamati kekasihnya, lebih tepatnya mengamati telinga panjang yang terus menerus bergerak.

Membuatnya menjadi gemas!

Ia melihat ke arah kelinci yang ada dipangkuan Lan Wangji lalu berbalik menatapnya. Sekali lagi ia berbalik melihat kelinci milik Lan Wangji lalu berbalik menatapnya.

'Lucunya...' Wei Wuxian berkata dalam hati. Tidak bisa dipungkiri bahwa Lan Wangji menjadi lucu, menurutnya.

Dengan telinga panjang berwarna putih yang terus menerus bergerak dan wajahnya yang terbilang sangat datar, sekali lagi... Wei Wuxian tidak bisa menahan tawanya.

Sangat aneh sekaligus menggemaskan melihat kekasihnya dengan bentuk seperti ini.

"Ei, Lan er gege~ kita tidak perlu memikirkan bagaimana caranya mengembalikanmu seperti semula." katanya, masih dengan menahan tawanya.

"Melihatmu seperti ini sangat menggemaskan, bagaimana respon yang lain ya?" lanjutnya, ia menjadi penasaran dengan respon Lan Junior, Lan Qiren, Lan XiChen dan orang-orang yang berada di Gusu Lan, saat melihat Lan Wangji dengan bentuk yang seperti ini.

Wei Wuxian tertawa geli saat membayangkan hal tersebut.

"Kau yakin?" Lan Wangji bertanya.

"Hm? Apa nya yang yakin?" Wei Wuxian balik bertanya, tidak paham maksud dari sang kekasih.

Lan Wangji menurunkan kelinci yang ada dipangkuannya lalu mendekatinya perlahan, menyentuh ujung dagu milik Wei Wuxian dan sedikit mengangkat dagunya.

Mereka berdua pun saling bertatapan.

"Saat ini adalah musimnya mereka." katanya dengan pelan, Wei Wuxian tidak mengerti maksud sang kekasih.

Lan Wangji menggerakkan kepalanya ke arah kanan Wei Wuxian, menatap beberapa ekor kelinci yang sedang melakukan sesuatu.

Wei Wuxian ikut melihat apa yang dilihat oleh sang kekasihnya.

"!" Seketika ia terkejut.

"Mengerti?" Lan Wangji kembali bertanya. Kali ini Wei Wuxian sangat paham maksud sang kekasih dan dia menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Tunggu, Lan Zhan! Kau ini manusia dan belum sepenuhnya menjadi kelinci!" Wei Wuxian melayangkan protesnya dengan cepat.

Yang di maksud oleh Lan Wangji 'musimnya mereka' ternyata musim kawin bagi para kelinci-kelincinya.

"Mm." Lan Wangji merespon singkat, dengan cepat menindih tubuh kekasihnya dengan tubuhnya.

Wei Wuxian yang mengetahui hal itu tidak bisa lari karena kalah cepat oleh gerakan Lan Wangji yang menindihnya dengan sangat cepat.

Tidak perlu butuh waktu lama, Lan Wangji mencengkram bahu Wei Wuxian. Lalu dengan semangat, dia pun menciumi kekasihnya tanpa ampun.

Penyesalan selalu datang paling akhir, bukan?
.
.
.
The end
______________________________________

Note: Dan aku malah balik lagi untuk membuat fanfic versi Wangji yang mempunyai telinga kelinci~.
Aku gak tahu kapan yang pasti musim kawinnya kelinci ya, tapi kupikir ini akal-akalan nya Wangji aja kali ya? Mungkin dia sedang 'in heat' 😅

Drabble WangXianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang