Ketika Lan Wangji melihat Wei Wuxian berinteraksi dengan beberapa orang di Gusu Lan, ia tidak bisa menahan rasa cemburu yang ada di hatinya.
Ketika Lan Wangji melihat Wei Wuxian berbicara kepada kakaknya, Lan XiChen. Dia pun tidak bisa menahan rasa cemburunya.
Ketika Lan Wangji melihat Wei Wuxian berinteraksi dengan Lan junior, dia pun tetap memandangnya dengan ekspresi cemburu.
Ketika Lan Wangji melihat Wei Wuxian sangat dekat dengan Wen Ning, sang pengikutnya. Entah kenapa dia ingin mengusir Wen Ning pergi menjauh dari kekasihnya.
Ketika Wei Wuxian mengelus lembut keledai kesayangannya, Lan Wangji pun menatapnya dengan ekspresi agak kesal.
Bahkan ketika Wei Wuxian berinteraksi dengan kelinci-kelinci kesayangannya, memberi mereka makan dan mencoba mengelusnya. Dia pun masih tetap cemburu.
Padahal satu pun dari kelinci Lan Wangji tidak ada yang berani mendekati Wei Wuxian.
Mungkin kah Lan Wangji tidak akan cemburu jika Wei Wuxian berinteraksi dengan Paman nya? Mengingat tidak mungkin kekasihnya mau berinteraksi dengan Paman nya ataupun sebaliknya.
Jangankan hal itu terjadi, jikalau Wei Wuxian ingin menyapa pamannya dengan nada yang riang pun. Lan QiRen akan terlebih dulu menatapnya jijik atau paling buruknya pingsan saat melihatnya.
Selama tiga belas tahun ia mencari jiwa sang kekasih dan ternyata kekasihnya kembali hidup di tubuh yang berbeda.
Bahkan Lan Wangji bersumpah di dalam hati untuk berada di sisi nya dan tidak akan meninggalkan nya sampai kapanpun.
Dia telah berhasil melakukannya hingga saat ini.
Dan menjadi sepasang Suami istri.
Tetapi perasaan iri hati terhadap orang-orang yang dekat dengan Wei Wuxian tetap ada.
Dia tidak ingin kekasihnya tersenyum, tertawa dan bercanda gurau dengan orang lain. Dia ingin kekasihnya melakukan hal itu hanya untuk dia seorang.
Untungnya, Lan Wangji adalah orang yang masih waras. Jika tidak, ia mungkin akan mengurung kekasihnya, mengikat kedua tangannya, menutup matanya hingga ia tidak bisa melihat apapun kecuali dirinya.
*********************
Wei Wuxian terlebih dulu pulang ke rumah mereka, mengingat Lan Wangji di panggil oleh pamannya.
Jadi mau tidak mau, ia harus duduk manis di rumahnya sembari menunggu kekasih nya pulang.
Setelah selesai berurusan dengan paman nya, Lan Wangji pun pulang ke rumahnya dan tentu saja di sambut hangat oleh sang kekasih.
Lan Wangji merasa bahagia ketika ia melihat kekasih nya menyambut dengan hangat bahkan memeluknya serta mencium pipinya dengan lembut, terlebih lagi yang Lan Wangji merasa bahagia adalah melihat senyuman gembira di wajah Wei Wuxian.
Setelah itu, mereka menghabiskan aktifitas yang selalu mereka lakukan setiap hari.
Seperti mandi lalu makan malam berdua. Kali ini kekasihnya yang memasakkan makanan untuk Lan Wangji.
Ia juga tidak keberatan dengan rasa dan level pedas yang selalu di sajikan oleh Wei Wuxian.
Wei Wuxian sendiri pun selalu berhati-hati dan menahan hasratnya untuk tidak meningkatkan level pedas agar sang suami bisa memakan masakannya.
Sungguh istri yang perhatian.
Sesudah mereka makan malam, seperti biasa... Mereka selalu melakukan aktifitas yang sering di tunggu-tunggu oleh Lan Wangji tiap malam nya.
