Kayang

5.1K 719 40
                                    

Wei Wuxian melihat kekasihnya---Lan Wangji yang sedang melakukan sesuatu, yaitu Handstand atau istilahnya berdiri dengan menggunakan dua tangan.

Wei Wuxian takjub melihat kekasihnya yang menumpu badannya dengan satu tangan, bukan dua tangan.

"Lan Zhan, tanganmu sangatlah kuat. Kalau itu aku, mungkin aku tidak akan sanggup." Wei Wuxian berkomentar sambil berjongkok di hadapan kekasihnya.

Lan Wangji hanya menatapnya dengan ekspresinya yang datar.

"Apa kau bisa melakukan ITU dengan posisi seperti ini?" Wei Wuxian bertanya dengan spontan, maklum... Mulutnya lebih cepat daripada otaknya.

"Kita coba malam ini." Lan Wangji meresponnya membuat Wei Wuxian menatap horor kepada sang kekasih.

"Tunggu! Aku hanya bercanda, tidak mungkin kau bisa melakukannya dan bagaimana caranya?" Wei Wuxian tidak menyangka bahwa sang kekasih menjawab omongannya dengan serius.

"Kau yang bilang bahwa tanganku sangat kuat." katanya.

Wajah Wei Wuxian menjadi lebih panik, pada awalnya dia hanya bercanda dan dia pikir pun tidak mungkin bisa dilakukan dengan posisi seperti itu, tetapi Lan Wangji menafsirkannya dengan hal yang berbeda.

"Lan Zhan... Kuakui tanganmu sangatlah kuat, tapi jangan melakukan hal ITU juga, aku tidak akan mungkin kuat menahannya." katanya sambil dengan wajah sedikit memelas.

"Aku yang akan menahanmu." jawabnya, masih dengan tanpa ekspresi.

"Eh?! Aku tidak mau! Aku tidak bisa membayangkannya!" Wei Wuxian menolak dengan tegas, sedangkan Lan Wangji hanya menghela nafas.

"Eh, Lan Zhan. Apa kau bisa melakukan gaya yang berbeda? Seperti gaya 'kayang' misalnya?" Wei Wuxian mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Lan Wangji mengubah posisinya, dia tidak lagi melakukan handstand.

"Bisa."

"Kalau begitu coba perlihatkan kepadaku," katanya kepada Lan Wangji.

Lan Wangji pun mengangguk singkat lalu ia mengubah posisinya menjadi kayang.

Wei Wuxian bertepuk tangan.

"Lan Zhan, kau hebat! Aku juga tidak bisa seperti itu. Hanya akan membuat punggungku terasa sakit," katanya sambil kagum melihat Lan Wangji dalam posisi seperti itu.

Lan Wangji masih dalam bentuk posisi kayang dan tiba-tiba saja Wei Wuxian mendekat kearahnya dan berbisik di telinganya.

"Lan Zhan, bagaimana kalau kita lakukan dengan posisi seperti ini? Mungkin akan lebih mudah daripada posisi yang tadi." Wei Wuxian hanya berniat menjahilinya, maklum dia bukan orang yang mudah jera.

Dia hanya punya kebiasaan suka menjahili kekasihnya atau mengajak dia bercanda. Pada akhirnya, dialah yang terkena akibatnya sendiri.

Merasa di undang, Lan Wangji kembali mengubah posisinya menjadi berdiri tegak, tidak lagi dalam posisi kayang.

"Kita coba sekarang," ucapnya sambil menatap Wei Wuxian yang masih berjongkok dengan wajah yang terkejut.

"Eh, Lan Zhan! Kau tahu, aku hanya bercanda---WAAAA!!" Lan Wangji langsung mengangkat tubuh Wei Wuxian ala bridal style, tentu saja Wei Wuxian akan menolaknya.

Tapi apa daya? Lan Wangji mempunyai keahlian khusus yang membuat tubuh Wei Wuxian tidak bisa bergerak dan mati rasa.

"HANGUANG-JUN, AKU HANYA BERCANDAAAAA!" teriaknya dengan kencang, dia tidak mau kalau setelahnya dia tidak bisa bangkit dari tempat tidur selama tiga hari.

"Mm."

Salah Wei Wuxian sendiri yang tidak pernah jera untuk menjahili kekasihnya.
.
.
The end

Note: sudah bosan dengan gaya handstand? Cobalah dengan gaya kayang. XD
Bisa dibilang aku terinspirasi juga dari salah satu anime Asobi Asobase. Hahahahaha!
Aku pun ketawa bikin judul untuk chapter ini. Maaf ya ide ku memang suka aneh2 munculnya. XD

Drabble WangXianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang