Kali ini buat part tiga edisi istri yang tertukar(?)
Enjoy!
.
.
.
.
"Aku tidak mau! Aku tidak mau!" protesnya. Wei Wuxian memeluk erat lengan Lan Wangji seolah tidak ingin melepaskannya, sementara Jiang Cheng terus menarik baju Wei Wuxian dari belakang, berusaha melepaskan Wei Wuxian dari Lan Wangji."Kau jangan merengek seperti anak kecil! Sangat memalukan!" ucap Jiang Cheng, telinganya begitu sakit mendengar rengekan dari Wei Wuxian.
"Kalau begitu jangan menarikku! Lan Zhan, kenapa kau tidak mengatakan sepatah kata pun?" rengek Wei Wuxian semakin menjadi, ia merasa sangat dirugikan disini.
"..." Lan Wangji diam, tidak ada niat untuk menghentikan mereka berdua.
"Wan Yin, tenanglah..." Lan XiChen menepuk pelan pundak Jiang Cheng, bermaksud untuk menghentikan aksinya.
"Bagaimana aku bisa tenang?! Melihat tubuhku sendiri yang memalukan seperti ini!" protesnya. Ya, mereka berdua masih belum kembali ke tubuh asalnya.
Jiwa Wei Wuxian masih berada dalam tubuh Jiang Cheng dan jiwa Jiang Cheng masih berada dalam tubuh Wei Wuxian.
Kali ini, Wei Wuxian meminta Lan Wangji untuk tidur bersamanya malam ini. Dikarenakan sudah lima hari ia tidak dapat tidur nyenyak karena tidak ada Lan Wangji disampingnya.
Tentu saja Jiang Cheng protes, tidak mau hal itu terjadi dan menurutnya Lan Wangji maupun Lan XiChen juga tidak akan setuju jika hal itu benar-benar terjadi.
"Tapi, Shimei... Apa kau tega melihatku yang tidak bisa tidur semalaman? Aku lelah! Aku tidak mau tidur bersamamu!" protesnya sambil merengek.
Jiang Cheng yang mendengar itu, menahan amarahnya. Berkali-kali mengatakan pada Wei Wuxian agar tidak memanggilnya dengan sebutan 'Shimei'.
"Itu tubuhku, Wei Wuxian!" katanya sambil menahan amarahnya. Sejujurnya ia lelah karena Wei Wuxian terus menerus berbuat ulah dan mempermalukannya di depan tubuhnya sendiri.
Ia juga lelah, tiap malam Wei Wuxian tidak bisa berhenti berbicara dikarenakan ia tidak bisa tidur dan tidak ada Lan Wangji yang menenangkannya juga.
"Itu juga tubuhku! Tiap hari kau selalu marah, aku lelah melihat tubuhku. Jangan sampai aku terlihat lebih tua daripada kau karena kau suka marah-marah di dalam tubuhku!" Jiang Cheng masih menahan amarahnya untuk tidak meledak.
Lan XiChen tertawa pelan mendengar perkataan Wei Wuxian, tapi masih berusaha menenangkan sang kekasihnya----Jiang Cheng.
"Siapa yang membuatku marah setiap hari?!" katanya dengan kesal.
"Siapa?"
"Ya, kau lah!"
"Aku tidak merasa."
"Wei! Wuxian! KAU----" Jiang Cheng langsung menarik kuat baju Wei Wuxian sehingga tangannya tidak lagi memeluk lengan Lan Wangji.
Perlu dipertegas, Lan Wangji masih tetap berdiri diam tidak bergeming melihat mereka berdua yang terus menerus berkelahi.
"Waaaaa---!" lengan Jiang Cheng menjepit leher Wei Wuxian dan menjitak kepalanya berkali kali.
Yang dijepit meronta-ronta, lalu Wei Wuxian balik menjepit kepala Jiang Cheng dan menarik pipinya dengan kasar.
Mereka saling tidak mau kalah.
Lan XiChen dan Lan Wangji hanya menonton kekasihnya yang sibuk bertengkar layaknya anak kecil.
Apakah mereka tidak sadar bahwa mereka menyakiti tubuh mereka sendiri?"Kau ya! Dasar memalukan!"
"Kau juga! Tukang marah-marah!"
"KAU!!" Mereka melanjutkan pertengkarannya kembali.
"Kenapa Wangji? Ingin membantu kekasihmu? Tetapi mereka di tubuh yang berbeda, yang mana yang ingin kau lerai?" Lan XiChen sedikit menggoda adiknya yang sepertinya tidak tahan ingin melerai mereka berdua yang masih bertengkar.
Lan XiChen mengambil alih, ia mendekati mereka berdua dan melerainya. Lebih tepatnya ia hanya memegang lengan Jiang Cheng.
"Sudahlah, kalian berdua..."
"Lan Huan! Lepaskan!" Jiang Cheng sedikit meronta.
Wei Wuxian berlari kecil lalu bersembunyi dibelakang Lan Wangji, ia menjulurkan lidahnya ke arah Jiang Cheng, membuatnya semakin murka.
"Wan Yin, sudah cukup." mendengar kalimat perintah, Jiang Cheng berusaha kembali ke dalam mood yang normal walau ia masih sangat kesal.
Wei Wuxian benar-benar menguji kesabarannya.
Lan XiChen menghela nafas, "Bagaimana kalau begini saja..." ia terdiam sesaat, berusaha mencari kalimat yang tepat. Mereka bertiga masih mendengar kata yang ingin diucapkan oleh Lan XiChen.
"....Kita berempat tidur bersama." lanjutnya.
"..."
"EEEHHHHHHH!!!"
.
.
.
The endNote: Yang dimaksud Lan XiChen, Lan Wangji mau lerai yang mana? Jiwanya Wei Wuxian atau tubuhnya Wei Wuxian? Kakaknya suka goda adiknya sih. Padahal kakaknya sendiri galau liatnya.