Happy Reading! :*
"Astaga! apa yang terjadi denganmu, Lisa?"
Chaeyoung terkejut melihat adik iparnya basah kuyup hingga sekujur badannya. Dengan hati-hati, ia memindahkan kepala Junmyeon yang sejak tadi menyandar di bahunya ke sofa agar suaminya itu tidak terbangun dari tidurnya. Dihampirinya Lisa yang sedang menaruh belanjaannya lalu melepas kardigan basahnya.
"Jangan khawatir eonni. Aku hanya kehujanan. Eonni istirahat saja dengan oppa. Aku akan mandi dulu." Lisa menyunggingkan senyum tipis. "Ah untunglah aku masih punya satu baju lagi untuk ganti."
Chaeyoung mengernyit, "Bukannya kau membawa mobil? Kau selalu menyimpan payung kan di mobilmu?"
Lisa mengangguk,"Hujannya sangat deras eonni. Payungku tidak mempan." Wanita itu menoleh lagi sebelum hilang di balik pintu kamar mandi. " Aku mandi dulu ya."
Wanita yang tengah berbadan dua itu menggelengkan kepalanya. Ia beranjak kembali menghampiri Junmyeon lalu menggoyangkan lengan kekar suaminya itu. "Oppa, bangunlah."
"Nggh? Ah, jam berapa sekarang, Chagiya?"
"Sekarang sudah pukul empat sore. Oppa tidur cukup lama."
Junmyeon menguap. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruang rawat Hyanggi hingga ia menemukan totte bag Lisa yang diletakkan di dekat ranjang keponakannya.
"Lisa sudah kembali?"
Chaeyoung mengangguk. "Iya, dan dia sekarang mandi karena kehujanan hingga basah kuyup."
" Ya sudah, kita pesankan makanan yang hangat saja untuknya. Setelah kita makan bersama, kita pamit."
"Kita akan pulang?" tanya Chaeyoung yang dibalas anggukan pelan dari suaminya.
"Kau butuh istirahat sayang. Junhoe kita juga. Sekarang biar aku urus administrasinya dulu. kau bisa kan memesankan makanan untuk kita?"
"Oppa mau kupesankan apa?"
"Terserah padamu saja, sayang. Aku selalu suka apa yang kau suka."
"Bohong," tukas Chaeyoung sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Aku tak suka junk food tapi sepertinya oppa lebih suka itu. Bahkan sampai makan diam-diam dengan Yixing-oppa."
Junmyeon menyengir lebar. "Dari mana kau tahu itu?"
"Jadi benar? Padahal aku hanya menduganya. Aku tadi bertemu Yixing oppa di lorong rumah sakit sedang membawa-bawa bungkusan ayam goreng di tangannya. Aku hanya menebak dia tahu oppa disini dan akan mengajak oppa makan dengannya."
Junmyeon terkekeh. Insting wanita memang mengerikan.
"Maafkan aku. Jangan marah ya? Kau kan tahu bagaimana Lay."
Chaeyoung mendengus. "Jadi sekarang oppa membela Yixing oppa? Huh! Kenapa oppa harus membuatku mencemburui seorang pria?"
"Hei, hei. Jangan bawa-bawa aku ke dalam permasalahan rumah tangga kalian."
Junmyeon dan Chaeyoung menoleh bersamaan ketika menyadari presensi Yixing yang berjalan mendekat ke arah mereka.
"Kenapa kau selalu saja datang tiba-tiba begitu, sih?" gerutu Junmyeon. Yixing tampak santai saja menatap Junmyeon lalu berpindah ke pada Chaeyoung.
"Halo Chaeyoung-ah! Apa kabar?" Sapa Yixing sambil mengusap perut wanita itu pelan, sepenuhnya tak peduli akan tatapan membunuh Junmyeon karena tindakannya, "Dan bagaimana kabarmu calon keponakanku? Oh! Dia menjawab!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionLalisa sangat terpukul atas kematian Do Hyanggi, putri semata wayangnya. Pada hari kedua upacara pemakaman putrinya tersebut, ia bertemu dengan seorang wanita misterius yang bisa menukarkan apapun-selama barang yang ditukar memiliki nilai yang sama...