"Jungkook?"
Lisa memerhatikan Jungkook yang masih memakai baju pasien. Lelaki itu bernafas terengah-engah. Keringat mengalir membasahi wajahnya. Kalung mutiara terpasang manis di lehernya Jungkook menatap Lisa dengan khawatir, lalu mendekat.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook. Lisa menatap Jungkook tak kalah khawatirnya.
"Apa yang terjadi denganmu? Kau baik-baik saja? Dimana Hyanggi?" Tanya Lisa balik. Jungkook menyunggingkan senyum tipis untuk menenangkan Lisa.
"Hyanggi ada di kamar rawatku di rumah sakit. Dia memintaku untuk mencarimu. Apa aku terlambat?"
Lisa menggeleng. Jungkook lantas menerjang Mingyu yang masih terhuyung akibat pukulan Jungkook sebelumnya. Pria itu kini terkapar lagi di lantai setelah menerima pukulan kedua Jungkook. Mingyu tertawa nyaring.
"Kita sudah lama tidak bertemu. Apa begini caramu untuk memyapa teman lama, Jeon?" Tanya mingyu sambil terkekeh sinis. Jungkook mengeratkan kepalan tangannya marah.
"Kau bukan temanku." Ujar Jungkook. Suaranya menyiratkan rasa jijik yang mendalam terhadap Mingyu. "Kau hanya pengkhianat bagiku."
"Hei, bercerminlah. Kau juga mengkhianatiku dengan menceritakan kecuranganku pada Lalisa. Kita impas."
Jungkook menerjang lagi ke arah Mingyu, yang kali ini ditahan oleh lelaki itu. Mereka berdua saling bergumul, mengadu kekuatan masing-masing. Satu tinju berhasil mengenai rahang Mingyu.
"IMPAS?! KAU BILANG IMPAS?! KEMBALIKAN JENNIE KE DUNIA INI, BARU KITA IMPAS!"
Jungkook mendorong keras Mingyu hingga kepala lelaki itu terantuk ke lantai. Belum selesai rasa sakit yang Mingyu rasakan di kepalanya, Jungkook sudah menambah rasa sakitnya dengan memukul hidung bangirnya hingga berdarah. Beberapa tetes air membasahi wajahnya karena Jungkook kini mulai menitikkan air matanya.
"Karena kau, Jennie bunuh diri. Karena kau, Taehyung hyung disiksa hingga hampir mati. Karena kau, aku hampir membunuh diriku sendiri." Jungkook mengusap matanya. "Dan sekarang kau ingin menyakiti Lisa? Dasar biadab!"
Jungkook mengakhiri ucapannya dengan menarik kerah baju Mingyu, lalu meninju pipinya sekali lagi. Setelah itu, ia menghempaskan Mingyu di lantai. Sang pria bergigi kelinci lalu meraih handphone Lisa yang diselipkan Mingyu di saku celananya. Jungkook lalu mengirimkan pesan singkat melalui benda pipih itu sebelum ia mengembalikannya pada pemiliknya.
"Aku sudah menghubungi polisi untuk menjemputmu dan menangkap Mingyu. Aku akan mencari tali untuk mengikat pria brengsek itu supaya tidak bisa kabur kemana-mana. Sekarang kau istirahatlah." Ucap Jungkook sambil mengusap kepala Lisa dengan lembut. Ia lalu menyeret Mingyu yang terkapar tak berdaya menuju keluar kamar.
Lisa mengangguk. Ia lalu mendudukkan dirinya lagi di pinggir ranjang. Wanita itu menutup mulutnya, terkejut melihat Jisoo yang membombardir handphonenya dengan miscall dan pesan SNS. Lisa ikut khawatir membayangkan Jisoo yang tengah panik mencari dirinya.
Selang dua puluh menit kemudian, suara sirene tertangkap oleh pendengaran Lisa. Buru-buru Lisa turun dari ranjang, mengintip dari balik tirai jendela untuk memastikan bahwa polisi memang datang untuk menyelamatkannya.
Wanita itu lalu keluar dari rumah tempatnya disekap dengan mengenakan selimut yang membungkus tubuhnya. Seorang polisi wanita meminjamkan mantel pada Lisa untuk wanita itu kenakan. Beberapa pria berseragam itu juga mengamankan Mingyu ke dalam mobil. Lisa sendiri diberikan beberapa pertanyaan secara bertubi-tubi oleh petugas kepolisian sebelum akhirnya dipersilahkan masuk ke dalam mobil polisi untuk diantar pulang.
"Maaf pak, ada satu orang lagi di rumah ini. Dia yang menyelamatkan saya dari percobaan pelecehan seksual oleh Kim Mingyu." Ucap Lisa sambil celingukan mencari sosok Jungkook. Namun pemuda itu sama sekali tak nampak batang hidungnya. "Dia juga yang tadi meminta bantuan polisi untuk datang kemari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionLalisa sangat terpukul atas kematian Do Hyanggi, putri semata wayangnya. Pada hari kedua upacara pemakaman putrinya tersebut, ia bertemu dengan seorang wanita misterius yang bisa menukarkan apapun-selama barang yang ditukar memiliki nilai yang sama...