Noted :
Chapter kali ini terinspirasi dari kasus yang baru-baru ini beredar. Tidak ada maksud untuk menjelekkan dan mengurangi hormat saya kepada yang bersangkutan, maupun tokoh-tokoh yang saya pinjam namanya disini.Selamat membaca 😊
Lisa terkejut bukan main mendengar cerita yang baru saja Jungkook sampaikan padanya. Kim Mingyu, lelaki yang selama ini menjadi tangan kanan Junmyeon ternyata sudah melakukan kecurangan serta kejahatan di perusahaan milik keluarganya itu.
Jungkook menceritakan bagaimana awal ketika ia mengenal Kim Mingyu dalam sebuah permainan judi kasino. Mingyu yang pada saat itu masih menjadi manager dari salah satu grup idol di GY entertainment, tertarik akan kelihaian Jungkook dalam mempermainkan psikologis dari pemain kasino lain. Jungkook membuat mereka lengah supaya ia dapat menukar chip bernilai lima dollar dengan yang bernilai lima ratus dollar.
Awalnya Jungkook pun tidak langsung akrab dengan Mingyu. Namun Mingyu selalu terbuka pada Jungkook sehingga pemuda itu mulai memercayainya. Itulah sebabnya Jungkook tahu apa saja yang Mingyu lakukan di perusahaan Junmyeon.
Mingyu mencurangi hasil pendapatan idol grup yang ia tangani. Dia juga terlibat dalam skandal pelecehan seksual dengan beberapa idol wanita di agensi tersebut. Setelah sekarang karirnya meningkat, tidak menutup kemungkinan Mingyu masih akan melakukan kecurangan-kecurangan yang lebih merugikan perusahaan Junmyeon.
Satu hal yang pasti, Mingyu kini sedang mendekati Lisa untuk mengincar kepemilikan restoran dan perkebunan yang dirintis Kyungsoo di Busan.
Jungkook juga menceritakan pengkhianatan Mingyu kepadanya, yang membuat sekelompok mafia judi menangkap mereka dan memperkosa Jennie.
Mata Lisa memerah. Amarah meluap-luap dari dalam dirinya. Wanita itu menepuk bahu Jungkook. "Terima kasih sudah memberitahuku. Aku akan memastikan dia membayar semua yang dia lakukan, terutama padamu dan Junmyeon oppa."
Jungkook tertegun. "Kau percaya dengan ceritaku?"
Lisa mengangguk. Sama sekali tak ada keraguan di matanya. "Aku percaya padamu."
Pemuda bergigi kelinci itu tersenyum. "Terima kasih."
"Seorang ibu akan selalu percaya pada anaknya kan?" Lisa tersenyum. Giliran Jungkook yang tertawa pelan.
"Aku rasa aku mempunyai seorang ibu yang sangat keren." Ucap Jungkook. "Bagaimana cara eomma akan memberi pelajaran pada temanku yang nakal itu?"
Lisa menyeringai. "Dia sudah membuat banyak kerugian kepada orang lain. Sedikit drama mungkin pantas untuknya."
***
Yixing terbangun dari tidurnya dengan perasaan tidak nyaman. Apa yang terjadi belakangan ini mau tidak mau amat menyita pikirannya, melebihi dari pasiennya sendiri. Untung saja ia sedang tidak banyak jadwal operasi bedah jantung akhir-akhir ini. Jika iya, mungkin pemuda itu akan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Dokter itu langsung masuk ke kamar mandi di samping kamarnya. Ia butuh menyegarkan pikirannya dengan mandi air hangat.
Kenapa Chaeyoung menyimpan pil kontrasepsi disitu?
Yixing mengenali piano itu. Itu adalah piano milik Chaeyoung, mengingat Junmyeon sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. Sementara bunga mawar abadi itu juga pasti milik Chaeyoung.
Pemuda itu juga mengenali bahwa obat yang disimpan itu adalah obat kontrasepsi yang sering dijual di pasaran.
Tapi mengapa?
Sebelum pergi melanjutkan pendidikan spesialisnya di Amerika, Yixing pernah mendengar Junmyeon bercerita bahwa ia sangat menginginkan anak. Lelaki itu sejatinya iri pada Kyungsoo, karena adiknya itu bisa lebih dulu memiliki buah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionLalisa sangat terpukul atas kematian Do Hyanggi, putri semata wayangnya. Pada hari kedua upacara pemakaman putrinya tersebut, ia bertemu dengan seorang wanita misterius yang bisa menukarkan apapun-selama barang yang ditukar memiliki nilai yang sama...