"Apa kau mengenal wanita bernama Lisa?"
Jungkook menangkap reaksi keterkejutan Tzuyu ketika ia menyebutkan nama Lisa. Benar dugaannya, Lalisa tidak bertindak sendiri kali ini. Wanita itu dengan cerdiknya memerintahkan orang lain untuk mencelakai Taehyung. Terlebih orang yang ditunjuk Lisa sama sekali tidak terlihat berbahaya.
Gadis dihadapannya itu benar-benar terlihat rapuh. Kacamata tebalnya dan rambut kepangnya membuat penampilan gadis itu nampak culun, memberi kesan bahwa gadis itu hanyalah kutu buku yang kikuk.
Pemuda itu menyeringai, membuat Tzuyu semakin gemetaran. "Sepertinya kau mengenal Lisa yang sama dengan Lisa yang aku kenal. Katakan, apa dia menyuruhmu untuk kemari dan mendekati Taehyung?"
Jungkook menunggu respon dari Tzuyu. Namun gadis itu hanya bergeming. Pemuda bergigi kelinci itu mendecih, tak sabar menunggu pengakuan gadis itu.Jungkook lalu memutuskan untuk memberikan sedikit tekanan pada lawan bicaranya. Dicengkramnya rahang Tzuyu agar gadis itu hanya terpaku padanya.
"Berapa mahal wanita itu membayarmu sehingga dalam keadaan seperti ini pun kau masih mau bungkam?" tangan Jungkook kini turun mengelus leher jenjang Tzuyu. "Kau tentu tahu apa yang akan kulakukan padamu jika kau tetap diam saja, kan?"
Jungkook yang awalnya menyeringai puas saat mengetahui Tzuyu semakin ketakutan, kini harus menelan kekecewaannya karena gadis itu akan lebih lama bungkam. Tubuh Tzuyu terkulai lemah, hampir saja jatuh jika tidak ditahan oleh Jungkook. Mata Tzuyu kini terpejam. Gadis itu pingsan.
Jungkook menghela nafas panjang. Sepertinya dia terlalu berlebihan pada gadis itu. Merasa bersalah, Jungkook memapah Tzuyu kemudian membaringkannya di sofa ruang tamu. Tak lupa ia memeriksa keadaan sang gadis, sekaligus memastikan bahwa Tzuyu tidak sedang bersandiwara. Pemuda itu refleks menganggukkan kepalanya ketika ia yakin bahwa gadis itu benar-benar tak sadarkan diri.
Jungkook tak menyia-nyiakan waktunya. Dengan cepat ia menggeledah saku celana dan kardigan yang dikenakan Tzuyu, mencari keberadaan handphone milik gadis itu. Jika ia tak dapat membuat Tzuyu mengaku, maka ia masih bisa mencari bukti dari handphone sang gadis. Namun lagi-lagi Jungkook harus kecewa karena ia tak dapat menemukan benda yang ia cari.
"Apa mungkin dia taruh di kamarnya?" gumam Jungkook pada dirinya sendiri.
Pemuda itu menegakkan badannya, lalu melangkah menuju kamar Tzuyu. Karena apartemen itu memiliki desain letak ruangan yang sama untuk setiap penghuni, Jungkook yang pernah tinggal disitu lebih mudah menemukan ruangan yang ia cari.
Begitu ia sampai di depan pintu bertempelkan stiker "Tzuyu's Area", mata pemuda itu tidak sengaja menatap dapur yang berdekatan dengan kamar. Ia melihat beberapa bahan makanan yang masih tergeletak di atas meja. Jungkook mengurungkan niatnya, langkah kakinya kini berubah haluan menuju dapur.
Jungkook mengangkat toples berisi bungkusan tepung terigu, mengamatinya dengan seksama lalu meletakkannya kembali. Ia juga mengambil sumpit kayu besar untuk memeriksa tempat sampah milik Tzuyu. Pemuda itu bernafas lega. Tidak ada benda mencurigakan yang bisa mengancam Taehyung seperti botol obat atau racun, hanya ada sisa sampah rumah tangga disana.
Kini Jungkook beralih menuju balkon kecil yang terhubung dengan dapur. Dengan berhati-hati ia melompat dari balkon apartemen Tzuyu menuju balkon apartemen lamanya.
Kali ini Jungkook beruntung. Ia dapat melihat Taehyung dengan jelas melalui jendela kaca dapur. Kakaknya itu sedang menikmati pancake sayur pemberian Tzuyu di meja makan. Jungkook segera menyingkir dari balkon apartemennya yang lama untuk kembali ke apartemen Tzuyu.
Pemuda itu berjalan menuju ruang tamu demi mengawasi Tzuyu sekilas, memeriksa apakah gadis itu sudah siuman atau belum. Ketika matanya menangkap sosok Tzuyu yang masih terbaring pingsan, ia segera berlari menuju kamar tuan rumah yang tadi tidak sempat ia periksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionLalisa sangat terpukul atas kematian Do Hyanggi, putri semata wayangnya. Pada hari kedua upacara pemakaman putrinya tersebut, ia bertemu dengan seorang wanita misterius yang bisa menukarkan apapun-selama barang yang ditukar memiliki nilai yang sama...