1 "TIMELESS"

237K 6.2K 106
                                    

S A B T U  0 1 / 0 9 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

"MAAF Kak aku buat kakak lama nunggu yah? Maaf yah aku lupa bilang, soalnya tadi tiba tiba pelatih ekskul renang manggil aku jadi aku keluarnya agak telat deh." Ucap perempuan yang berwajah bulat dengan kulit yang cerah yang baru saja keluar dari pintu utama yang memisahkan area dalam sekolah dengan area pakiran sekolah.

"Santai aja, aku juga tidak terlalu lama  nunggu. Aku juga baru saja selesai rapat OSIS." Ucap laki laki yang sering dipanggil Langit dengan nada santai plus ekspresi datar sebelum ia membukakan pintu mobil putihnya agar perempuan yang bernama Alliya bisa masuk kedalam mobil.

"Thanks kak." Ucap Alliya dengan senyum manisnya sebelum masuk kedalam mobil Langit dan membiarkan Langit menutup pintu mobil yang ada disisi kirinya.

Langit mengggukan kepalanya, sebelum menutup pintu mobilnya dan berjalan memutar mobilnya kearah kursi pengemudi. Langit membuka pintu mobil untuknya dan masuk kedalam dan menghidupkan mobilnya.

"Seat belt kamu Al, belum kamu pakai." Ucap Langit yang membuat Alliya malu sendiri karna melupakan hal yang sangat kecil hanya karna terhipnotis dengan tampang Langit yang sampai sekarang masih mampu membuatnya terkesima.

"Maaf kak Lupa." Ucap Alliya sebelum menarik seat belt hingga terdengar bunyi klik yang cukup kuat.

"Kita langsung pulang atau jalan dulu kak?" Tanya Alliya setelah beberapa menit mereka diam dan sudah masuk kearea jalan raya yang sangat ramai dengan kendaraan baik roda dua, empat, ataupun delapan.

"Terserah kamu. Kalau mau jalan ayo kemana? Kalau kamu mau pulang sekarang, ayo aku antar kamu sekarang?" Ucap Langit yang terkesan dingin jika didengar perempuan lain namun tidak dengan Alliya.  Alliya terlalu sering mendengar nada dingin dari mulut pria itu.

Status mereka tidak merubah ekspresi serta perilaku Langit, semua sama saja dimata Langit, termasuk pada pacarnya. Alliya. Inilah sikap dan sifat Langit terlalu dingin dan acuh.

"Pulang aja kak, kayanya mood aku tiba tiba lagi buruk . Lagian Aku juga ada les habis ini. Aku baru ingat." Ucap Alliya dan dianggukan oleh Langit tanpa mengibur Alliya yang sepertinya merasa sedikit kecewa dari nada bicaranya.

Alliya menyandarkan kepalanya kearah sisi jendela transparan sebelum menghembuskan nafasnya dengan kasar. Alliya memilih menutup mata sekaligus mendengarkan lagu yang terputar diruang sempit tersebut.

Jujur Alliya kecewa karna dia pikir mereka akan berjalan sebentar kemall atau paling enggak setidaknya taman dekat rumah Alliya. Alliya merasa sedikit jenuh dengan hubungan mereka. Alliya dan Langit pacaran bukan orang asing, tapi hubungan mereka terlalu terlihat asing dimata orang lain dan termasuk dimata Alliya.

Alliya sempat bingung? Jadi untuk apa Langit memintanya untuk menjadi pacarnya 2 bulan yang lalu, kalau pada ahkirnya seperti ini. Lebih baik seperti dulu. Alliya mengejar Langit walaupun terkesan cuek pada Alliya tapi Alliya rasa hubungan mereka saat itu lebih baik dari sekarang.

ALLIYA LARASSATI CALISTA. Perempuan yang memiliki paras yang bisa dibilang cantik karna kalau tidak cantik tidak mungkin Alliya memiliki mantan yang cukup banyak untuk diumurnya yang memasuki 17 tahun dan Alliya juga cukup dikenal sebagai perempuan pintar dengan talenta.

Alliya memang tidak juara umum disekolahnya, namun Alliya masuk 3 besar dalam kelasnnya. Alliya juga adalah perenang yang sesekali mewakili sekolahnya jika ada pertandingan antara atlet renang putri dari sekolah lain. Semua orang mengatakan Alliya memang pantas mendapatkan perhatian semua orang, apalagi saat mereka mendengar Alliya berhasil menaklukkan hati pangeran es. Ketua OSIS yang dikenal tak tersentuh.

TIMELESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang