35 "TIMELESS"

45.4K 1.7K 26
                                    

K A M I S 2 9  / 1 1 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~ 

"Al, kamu kemana saja selama ini?" Tanya perempuan yang duduk dihadapan Alliya dengan tatapan rindu, senang, khawatir, marah yang menjadi satu.

"Aku gak kemana mana kok. Aku hanya menetap dinegara orang selama beberapa tahun yang lalu." Jawab Alliya dengan canggung karna Alliya tidak memiliki ingatan dengan orang yang duduk dihadapannya saat ini.

"Kenapa kamu gak kabarin aku Al? Aku sahabat kamu. Aku khawatir sama kamu yang tiba tiba menghilang tanpa ada kabar. Kamu tiba tiba saja meninggalkan rumah kamu, sekolah, bahkan keluarga om kamu juga menghilang bagaikan ditelan bumi. Aku me_"

"Gin,," Ucap Alliya lembut yang berhasil menghentikan ucapan Gina yang menjelaskan kalau Gina sangat sangat mengkhawatirkan Alliya.

"_"

"Aku punya alasan untuk itu, jadi maukah kamu dengarkan penjelasan aku dulu? Gak akan lama, aku akan menjelaskan sama kamu sesingkat mungkin dan sejelas mungkin." Ucap Alliya dan dianggukan oleh Gina.

"Baiklah."

"Hem_aku gak ingat apa yang terjadi pada lima tahun yang lalu, aku bahkan gak tahu pasti kenapa aku tiba tiba pindah kenegara orang. Aku tidak bisa mengingat alasan tersebut Gin, tapi yang aku tahu saat itu aku akan melakukan semuanya sendiri, tanpa ingatan ataupun kenanagan orang lain." Ucapan Alliya membuat Gina mengerutkan keningnya sebelum kembali membuka mulutnya.

"Apa maksud kamu Al? Memang_"

"Aku mengalami amesia jangaka panjang_" Alliya menghentikan ucapannya sejenak karna melihat Gina yang tiba tiba menarik tangannya sendiri untuk menutup mulutnya "Bahkan sampai sekarang aku masih belum bisa mengingat apapun, termasuk kamu."

"Tapi bagaimana bisa? Saat itu kamu bai_" Gina menghentikan ucapannya dan menatap Alliya dengan tatapan yang mengingat sesuatu.

"Ada apa? Apa kamu mengingat sesuatu sebelum aku kecelakaan, aku berusaha untuk mengingatnya namun aku belum bisa mengingat apapun yang ada aku mengalami sakit kepala yang bisa membuatku pingsan. Aku berusaha untuk mendapatkan semuanya dan aku memutuskan meminta bantuan kamu lewat Aryo. Aku rasa kamu kenal sama Aryo, karna dia mengenal kamu." Ucap Alliya dan dianggukan oleh Gina.

"Yah aku cukup mengenalnya." Lirih Gina sebelum menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Jadi apa kamu mengingat sesuatu tentang kejadian lima tahun yang lalu yang berkaitan denganku sebelum aku menghilang?" Tanya Alliya lagi.

"Aku gak tahu, tapi saat itu kamu datang kesekolah dengan ekspresi yang sangat berbeda. Aku bahkan tidak bisa mengenal kamu dengan baik saat itu karna aura kemarahan kamu yang begitu besar saat itu. Kamu datang dengan emosi yang tergambar jelas diwajah kamu, kamu menghampiri seseorang dengan amarah kamu. Kamu membentak perempuan itu ditengah lapangan dengan pembahasan yang tidak aku mengerti, tapi yang aku tahu saat itu_perempuan itu pasti melakukan kesalahan karna kamu mengungkit akan memasukan perempuan itu kepenjara. Kamu bilang perempuan itu membuat hidup kamu hancur." Penjelasan Gina didengarkan dengan baik oleh Alliya, tidak ada niat untuk bertanya ataupun menghentikan ucapan Gina. Alliya hanya diam, menatap dan mendengarkan.

"_"

"Semua orang menyaksikan kemarahan kamu, hingga ahkirnya kamu ditarik oleh orang lain dari lapangan dan setelah itu aku tidak tahu apa kelanjutannya_tapi pada ahkirnya kamu meninggalkan area sekolah dengan kemarahan yang berkali kali lipat. Kamu pergi dengan kemarahan yang lebih lagi sejak menghilang ditarik oleh orang tersebut." Ucap Gina sebelum menghembuskan nafasnya saat kembali mengingatkan masa lalunya dibangku SMA.

TIMELESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang