40 "TIMELESS"

45.3K 1.6K 8
                                    

R A B U 0 4 / 1 2 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

"Terimakasih." Ucap Alliya tulus pada pria yang baru saja memberikan apel yang sudah dikupas padanya.

"Sama sama." Jawab pria yang masih menggunakan baju yang sama dengan kemarin_Mike sambil terus mengupas apel yang masih ada ditangannya.

"Apa kamu gak akan pulang?"

"Kamu ngusir aku Al?"

"Enggak kok."

"Tadi."

Alliya menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum mengahlihkan tatapannya dari Mike menuju pergelangan tangannya yang diperban dengan kain putih.

"Ada apa?" Tanya Mike setelah menepuk pelan pundak Alliya yang otomatis membuat Alliya terkejut dan langsung kembali melihat Mike yang ternyata sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Gak." Jawab Alliya singkat sebelum menutup pergelangan tangannya yang diperban dengan telapak tangannya.

"Huh_" Mike menghembuskan nafasnya sebelum melangkah menuju gorden putih yang masih tertutup dengan rapat "kamu harus menerima sinar matahari sepertinya Al."

Ucapan Mike begitu ambigu ditelinga Alliya dan membuat Alliya mengikuti langkah Mike yang membuka gorden sehingga membuat sinar matahari lebih leluasa masuk tanpa ada hambatan.

"Kamu masih hidup Al, jadi jangan hidup seperti kamu sudah meninggal. Kalau kamu ingin meninggal harusnya kamu lebih menekan pisau dipegelangan tangan kamu." Ucapan Mike terdengar sangat kasar bagi siapapun orang dengar, namun untuk Alliya itu hanyalah ucapan biasa yang sedikit menyentil hatinya.

"_" Alliya masih diam, menatap Mike.

"Apa kamu pikir tindakan kamu benar Al? Apa kamu benar benar ingin bunuh diri?" Tanya Mike pada Alliya yang telah menundukan kepalanya.

"_"

"Al_" Mike berjalan kearah Alliya dan berdiri tepat dihadapan Alliya yang masih menundukan kepalanya. "_aku tanya, apa ini yang kamu inginkan? Apa kamu benar benar ingin bunuh diri?"

"_"

"Alliya, aku tahu kamu. Kamu bukan perempuan yang melakukan hal bodoh hanya karna masalah. Kamu perempuan pintar Al, lalu kenapa kamu melakukan hal bodoh seperti ini?" Tanya Mike lagi setelah memilih duduk dihadapan Alliya.

"Aku memang bodoh Mike, you know me? Aku memang bodoh dari awal." Lirih Alliya sebelum mengangkat kepalanya dan menatap kearah Mike. Lebih tepatnya mata Mike.

"Al, kamu gak bodoh. Kamu hanya mengalami fase dimana kamu terkejut. Kamu terkejut dengan memori kamu yang datang tanpa memberikan kamu jeda." Ucap Mike mencoba memberikan pengertian pada Alliya.

"_"

"Kamu bilang kamu siap menerimanya, tapi pada ahkirnya kamu terkejut Al. Seharusnya aku tidak mengizinkan kamu untuk pulang kesini. Harusnya aku sadar kalau hati kamu, pikiran kamu begitu juga diri kamu sepenuhnya tidak yakin akan hal ini." Ucap Mike sebelum menghembuskan nafasnya dengan kasar dan entah mengapa tangannya terulur kepipi Alliya untuk menghapus jejak air mata Alliya yang kembali jatuh.

"_"

"Semalam aku berjanji kalau hari ini akan menjadi hari yang baik untuk kamu. Aku berjanji kamu gak akan menangis lagi, tapi ternyata aku gagal. Kamu kembali menangis Al, kamu tanpa sadar membuat aku semakin mundur dari kamu karna aku selalu tidak bisa menepati janjiku pada kamu."

TIMELESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang