18 "TIMELESS"

52.9K 2.3K 25
                                    

M I N G G U / 0 4 / 1 1 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

"BENARAN gak mau pulang Al?" Tanya Gina saat jam istirahat telah berbunyi dan membuat penghuni kelas pergi semua kecuali mereka berdua.

"Enggak aku disini aja, lagian tinggal dua jam terahkir. Lebih baik kamu kekantin Gin sekarang, aku gak papa kok. Pergi sana, sebentar lagi jam istirahat akan berahkir." Ucap Alliya sebelum menyandarkan kepalanya diatas meja dengan tangan kanannya menjadi alas.

Gina menghembuskan nafasnya dengan kasar, sebelum berdiri dari kursinya. Setelah balik dari toilet Alliya terlihat lebih pendiam dari sebelumnya, bahkan tatapannya lebih kosong lagi.

"Aku kekantin sebentar beli makanan buat kamu. Jangan kemana kemana. Aku hanya sebentar." Ucap Gina sebelum keluar dari kelas dan membiarkan Alliya yang menutup matanya.

Tidak lama Alliya dapat mendengar suara langkah seseorang dan seseorang itu duduk tepat disampingnya_ditempat yang Gina duduki tadi.

"Ah!"

Alliya mengangkat kepalanya dengan kesal dari atas meja dan menatap sosok orang yang menempelkan air mineral yang dingin tepat diwajahnya. 

"Makanlah, aku datang hanya ingin beri kamu ini." Ucap pria itu saat melihat Alliya hanya menatapnya dengan diam.

"_"

"Aku pergi, jangan lupa makan." Ucap pria itu sebelum bangkit dari tempat duduknya setelah meletakan roti serta air mineral dan pergi keluar dari kelas Alliya.

Alliya menatap kepergian pria itu sebelum menatap makanan dan minuman yang dibawa oleh pria itu. Alliya menggit bibir bawanya sebelum ahkirnya kembali menyandarkan kepalanya diatas tangan kanannya.

"Al_"

"Hem_Makanan siapa nih? Kamu beli Al at_"

Alliya bangkit dari posisi, mengambil makanan serta minuman dan keluar dari kelas dan membiarkan Gina yang meneriaki namanya. Alliya berjalan dan mencari sosok yang memberikannya makanan tanpa ia minta.

Alliya melangkahkan kakinya dengan lebar saat melihat sosok yang ia cari tidak jauh berdiri darinya, hanya beberapa langkah hingga ahkirnya Alliya dapat menarik pergelangan tanang pria itu agar menatap dirinya. Alliya menyodorkan makanan dan minuman yang pria itu berikan padanya. 

"Aku tidak membutuhkannya, jadi ambil kembali." Ucap Alliya sebelum memutar tubuhnya dan berjalan menjauh.

'Bagus Al. Bagus, jangan sampai kamu kembali tersakiti. Jangan Al.' Ucap Alliya dalam hatinya sambil terus melangkahkan kakinya agar menjauh dari pria yang Alliya hindari.

"AL" Langkah Alliya terhenti karna tangannya ditahan namun tidak membuatnya menatap orang yang menahannya.

"Jangan seperti ini, jangan bersikap kekanakan Al." Ucap pria itu.

Alliya yang mendengarnya secara sepontan langsung memutar tubuhnya dan menatap pria itu.

"Asal kamu tahu aku memang kekanakan, tapi disini siapa yang lebih kekanakan. Kamu lebih kekanakan dari pada aku, harusnya kamu sadar. Sikap kamu sekarang menunjukan betapa kekanakannya diri kamu." Ucap Alliya dengan dingin.

"Al_"

"Aku sudah menyuruh kamu untuk tidak pernah muncul lagi dihadapan aku, aku sudah muak menghadapi kamu. Kamu yang memutuskan semuanya dan sekarang kamu ingin apa? Kamu ingin aku merasa bahagia karna perlakuan kamu, lalu kamu kembali menjatuhkan aku? Itu mau kamu? " Ucap Alliya lagi dan tanpa sadar setetes air mata berhasil turun kembali.

TIMELESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang