-11-

3.1K 320 10
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Seperti yang telah di rencanakan, Heeyoung dan Joohyuk pulang ke Seoul saat matahari bahkan belum menampakkan diri. Mereka pulang dengan tergesa setelah mendapat telpon dari Yoongi yang menyampaikan bahwa Jungkook drop dan harus di tangani intensif oleh Seokjin dan rekannya.

Bayang-bayang wajah si buah hati tak bisa berhenti membayangi Heeyoung. Kecemasannya tak kunjung reda bahkan setelah tiba didepan Yoongi yang duduk terlihat frustasi didepan ruang ICU.

"Yoongi-ya..." Heeyoung berlutut di depan Yoongi. Anak itu terlihat lelah dan khawatir disaat yang bersamaan. Heeyoung mengusap lembut permukaan pipi Yoongi, kemudian menarik tangannya dan mengecupnya.

"Jungkook akan baik-baik saja, jangan khawatir" ujar Heeyoung.

Dirinya begitu pandai menyembunyikan kekhawatirannya, padahal ia berlari seperti orang yang kesetanan karena si bungsu. Namun ia adalah ibu dari Yoongi juga, ia tak mungkin menampakkan kembali sisi lemahnya karena ia tahu Yoongi pasti lebih terpukul karena menyaksikannya secara langsung adik yang di sayanginya kembali lemah karena penyakit itu.

Yoongi tidak menjawab, hanya mengangguk lemas sebagai balasannya. Joohyuk tiba dalam diam, kemudian menuntun Heeyoung yang masih berlutut agar duduk di atas kursi.

Sekali lagi, Yoongi menoleh ke arah pintu ruang ICU yang masih tertutup rapat. Di dalam sana, Jungkook adiknya sedang berjuang melawan penyakitnya.

Masih terbayang satu jam yang lalu saat Jungkook mengaku merasakan perih di dadanya dan pening yang amat menyiksa. Raut kesakitan Jungkook setia membayanginya.

Selang beberapa menit kemudian, pintu terbuka menampakkan Seokjin bersama dengan dokter ahli dalam yang tak lain adalah rekan Seokjin.

"bagaimana keadaan Jungkook, hyung?" Yoongi lekas bangkit dan menghampiri Seokjin yang bahkan belum melepas maskernya.

"keadaannya saat ini sudah baik-baik saja, ia hanya tertidur karena kelelahan. Kalian bisa melihatnya setelah ia di pindahkan ke kamar rawatnya. Ah, bibi, aku ingin membicarakan sesuatu" Heeyoung mengangguk dan mengikuti Seokjin yang sudah melangkah terlebih dahulu menuju ruangannya. Sedangkan Joohyuk menenangkan Yoongi yang sepertinya sangat terpukul dengan kejadian beberapa waktu lalu.

"semua akan baik-baik saja Yoongi, tenanglah"

Yoongi menunduk dan mengangguk pelan. Pikirannya tak bisa teralihkan dari sang adik di dalam sana. Meski semua orang berkata ia tidak perlu khawatir, tetap saja naluri seorang kakak tidak akan pernah salah. Ia merasa, Seokjin menyembunyikan sesuatu tentang Jungkook darinya.

---

Heeyoung tengah duduk dihadapan Seokjin yang sekarang tengah terfokus pada layar komputer di hadapannya. Rekam medis perkembangan Jungkook terlihat disana, foto kondisi paru-paru serta kinerja jantung yang tidak menunjukkan grafik perkembangan.

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang