-epilogue-

4.5K 376 63
                                    

Jangan kegantung lagi, wahai reader-s tercinta 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan kegantung lagi,
wahai reader-s tercinta 💜

---

'Walaupun aku sangat menyukai musim dingin, tapi kelak jika aku pergi.. aku ingin mengunjungi semua orang disini sebagai musim semi, Hyung. Aku ingin semua orang mengingatku setiap melihat bunga-bunga yang bermekaran,' lirih pemuda yang masih terpana dengan indahnya salju putih yang menutupi sebagian besar pemukaan taman. Ranting-ranting yang membeku kini berhiaskan salju bagaikan bunga.

'Apa yang kau katakan, Kookie? Tentunya kau tak akan menjadi keduanya karena kau tidak akan meninggalkan Hyung!'

'Tadinya, aku juga berpikir akan selalu di antara kalian. Tapi, Hyung...

'Hyung...

"Ayah! Ayah!"

Pekikan bocah kecil berusia 3 tahun itu menggema di seluruh sudut ruangan. Membuat pria itu terbangun dengan setengah terkejut, yang mulanya ia tertidur di kursi santainya yang berhadapan langsung dengan dinding kaca yang menampakkan hamparan cahaya lampu-lampu kota Seoul di malam hari. Pria itu menoleh pada putera kecilnya yang masih berdiri disampingnya, menandangnya dengan wajah di tekuk serta tangan yang terlipat gemas.

"Ada apa, sayang?" tanyanya lembut, sembari membenarkan letak kaca matanya yang sedikit miring. Meletakkan buku di pangkuannya diatas meja, lalu memutar kursinya menghadap anak kecil yang terlihat begitu kesal.

Pria itu, Yoongi mengangkat tubuh kecil puteranya, terduduk di pangkuannya lalu menciumi pipinya berkali-kali.

"Siapa yang membuat jagoan ayah ini kesal, eoh?"

"Ayah! Lihat Hyebin! Hyebin bilang halmeoni dan halaboji lebih menyayanginya! Hyebin juga bilang, halmeoni membelinya lebih banyak setlobeli dalipada Yoonbin!" celoteh bocah itu dengan mata yang hampir mengeluarkan cairan hangat bening. Sejujurnya Yoongi gemas, ingin menciumi anak ini tanpa henti. Tapi, jika dalam mode seperti ini bercanda hanya akan memperparah keadaan yang ada hanya ia akan mendapat omelan sang isteri.

Yoongi mengeratkan pelukannya lalu mendaratkan sebuah kecupan singkat di pucak kepala putera kecilnya yang perlahan terisak.

"Dulu, Ayah juga sering cemburu karena nenekmu. Dia lebih sering memperhatikan pamanmu dibanding ayah. Tapi, Ayah tidak menunjukkannya pada nenek. Ayah membalasnya dengan lebih menyayangi adik Ayah, dengan begitu nenek kalian juga lebih menyayangi ayah. Jadi, Yoonbin maukan menyayangi Hyebin lebih dari nenek menyayanginya?"

"Geuleom, Yoonbin halus menyayangi Hyebin lebih dali halmeoni???" tanya bocah kecil itu masih sesegukan.

"Benar! Ayah ingin, Yoonbin menjadi kakak yang baik untuk Hyebin. Bisa, kan?" Yoonbin mengusap air matanya dengan lengan kecilnya. Mengangguk patuh akan semua perintah Yoongi lalu memeluk perut ayahnya begitu erat.

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang