-5-

4.3K 412 9
                                    

Enjoy the stories!! 💕
Cetak miring (flashback)

Enjoy the stories!! 💕Cetak miring (flashback)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Di lorong rumah sakit yang sedang lenggang, disana duduk Yoongi sambil menautkan kedua tangannya diatas lututnya. Disampingnya duduk Heeyoung yang sedari tadi menangis.

Hari ini, Jungkook kembali membuat mereka panik setengah mati. Terutama bagi Yoongi yang menyaksikan dengan mata kepalanya, dimana Jungkook hampir saja kehilangan nyawanya.

Adiknya itu tergeletak lemah dengan badan memerah, bibirnya membiru pucat, serta pintu balkon yang terbuka.

Saat itu Yoongi benar-benar panik bukan main, jantungnya seolah akan lepas dari sarangnya.

'kenapa kau melakukannya, Kookie?' batinnya. Ia mengusap wajahnya kasar, lalu menoleh kepintu yang tak kunjung terbuka.

Lalu pandangannya beralih pada sang ibu yang masih meneteskan air mata, Yoongi meraih tangan ibunya kemudian menggenggamnya.

"jangan khawatir,bu" Heeyoung menoleh ke arahnya dengan wajah yang kacau, matanya memerah karena menangis.

"Kookie akan baik-baik sajakan, Yoongi?" Yoongi mengangguk lalu memeluk ibunya.

Ia hanya bisa berharap didalam sana Jungkook tidak menyerah dan masih memilih bertahan. Ia tak bisa membayangkan jika Jungkook akan meninggalkannya juga seperti sang ayah. Tidak akan pernah.

Pintu yang dinantikan terbuka itu akhirnya benar terbuka dan keluar Seokjin dari sana dengan raut lelah. Dengan cepat Heeyoung dan Yoongi menghampirinya.

"Jin-ah bagaimana? Kookie baik-baik sajakan?! Katakan Jin, tidak terjadi apa-apa pada Kookie kan?!" Heeyoung mengguncang badan dokter muda didepannya itu, airm matanya bahkan masih terjatuh dengan deras.

Seokjin mengentikan aksi Heeyoung dengan menggenggam kedua tangannya.

"eomeoni, Kookie anak yang kuat. Bahkan setelah mempertaruhkan nyawanya hanya karena musim yang sangat disukainya, ia masih bisa bertahan" barulah Heeyoung terjatuh lemas karena lega, Yoongi dengan sigap menahan ibunya dan membawanya kedalam pelukan.

"terimakasih, Hyung" Seokjin membalasnya dengan tepukan dipundaknya.

"Jungkook akan sadar setelah beristirahat, aku kembali untuk memeriksanya setelah ia sadar nanti" ujar Seokjin.

Yoongi mengangguk dan menuntun ibunya masuk kedalam ruang ICU dimana Jungkook terbaring dengan nasal kanula melintang dibawah hidungnya. Badannya terbungkus beberapa selimut hangat, pemandangan yang sangat Yoongi benci.

Sesampainya disamping Jungkook, Heeyoung langsung merengkuh tubuh kurus anaknya, air matanya tak lagi terbendung. Begitupula Yoongi, bagaimana bisa ia tidak sedih saat adik kesayangannya yang baru saja keluar dari tempat laknat itu, kini harus kembali terbaring lemah.

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang