-19-

2.5K 321 28
                                    

Happy reading, reader-nim!Typo(s) alert, tidak melalui proses edit!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, reader-nim!
Typo(s) alert, tidak melalui proses edit!

---

'akh'

Terdengar rintihan dari pemuda yang terbangun karena pegal di bahu dan punggungnya. Ia bangun dengan perlahan menyesuaikan cahaya yang mulai menyusup masuk melalui celah gorden. Di liriknya sang ibu yang masih tertidur di sampingnya, lalu mengalikan netranya pada sang adik yang mungkin belum bangun.

'...'

Dia ia terdiam sesaat setelah mendapati ranjang sang adik kosong, lalu melangkah pelan menuju kamar mandi. Tempat pertama yang paling masuk akal sebagai tempat perginya sang adik pagi-pagi seperti ini. Namun, ia lebih dulu mendapatkan pintu kamar sang adik terbuka. Jantungnya entah mengapa tiba-tiba berpacu, tungkainya mendekati pintu itu lalu menyembulkan kepalanya, mungkin adiknya sedang berjalan-jalan sendiri.

Untuk saat ini Yoongi masih mencoba untuk tetap tenang meski sebenarnya ia sudah gugup sedari tadi. Ia menghentikan seorang perawat yang baru saja keluar dari kamar diseberangnya.

"maaf, apa anda melihat Jungkook adik saya?" tanya Yoongi. Perawat itu sempat berpikir.

"terakhir aku melihatnya bersama Sungyoon, tapi Sungyoon ada di kamarnya sekarang, aku kira Jungkook juga sudah kembali," ujar perawat itu menambah rasa takut dalam diri Yoongi. Pemuda itu membungkuk sopan kemudian berlalu mencari keberadaan sang adik. Ditelurusurinya lorong-lorong, serta tempat yang sering adiknya namun sang adik juga tidak ada.

Jungkook juga tidak mungkin turun ke lantai bawah atau naik kelantai atas, setahu Yoongi adiknya bukan seseorang yang mendatangi tempat baru untuk membuang-buang waktunya. Yoongi kemudian berlari menuju ruang sistem, dimana rekaman CCTV semua ada di tempat itu.

Dengan terengah-engah ia membuka pintu didepannya kasar, lalu menghampiri pria yang sibuk didepan layar komputernya menatapnya heran.

"pak, tolong pelihatkan rekaman CCTV hari ini, sekitar pukul 12 malam sampai pagi ini!"

Petugas itu mencari apa yang diperintahkan oleh Yoongi. Mata sipit pemuda itu mengamati layar yang menampakkan sang adik keluar sambil mengendap kemudian masuk ke kamar depan tempat perawat itu keluar. Namun, setelahnya Jungkook dan pemuda itu keluar dan duduk didekat jendela utama yang lebar beberapa menit sebelum Jungkook kembali mengulurkan tangannya dan kembali bersama pemuda yang ia ketahui bersama Sungyoon.

Bukan hanya itu, jantung Yoongi memompa berkali-kali lebih cepat saat melihat pria memakai penyamaran serba hitam mengikuti sang adik. Pria itu mengadah menatap CCTV dan tak lama setelah itu, semua siaran di layar mendadak hilang. Wajahnya samar tak terlihat berkat bantuan topi hitam.

"eh? Apa yang salah dengan rekaman ini?!" heran petugas itu, tidak memperdulikan Yoongi yang hampir kehilangan kekuatannnya menopang tubuhnya.

"Ahjusshi, adikku belum kembali sampai saat ini, bantu aku mencarinya dengan mengecek beberapa rekaman CCTV yang mungkin melacak hilangnya adikku, aku mohon Ahjusshi!"

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang