-10-

3.3K 332 4
                                    

Setelah lama berhibernasi, akhirnya Jjae balik juga :')

Setelah lama berhibernasi, akhirnya Jjae balik juga :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Seminggu sudah Jungkook dirawat, namun tetap saja Seokjin enggan memulangkan anak itu. Ia sudah membicarakannya bersama Heeyoung bahwa kondisi Jungkook belum bisa dibilang baik. Mengingat musim dingin belum berakhir dan terlalu beresiko jika dirawat di rumah.

Selagi Heeyoung bekerja dan Yoongi sedang bersekolah. Jungkook biasanya berkunjung ke bangsal anak tempat teman-temannya di rawat.

Seperti hari ini, Jungkook sangat bersemangat menyusuri koridor menuju bangsal anak. Gerakannya sedikit luwes mengingat infus yang tidak lagi melekat di punggung tangannya. Ancaman memaksa untuk pulang di gunakannya sebagai jurus ampuh mengalahkan Seokjin.

Saat tiba di depan pintu, Jungkook berhenti sejenak dan menyembunyikan permen lollipop di balik bajunya yang kebesaran. Ia kembali melangkah dengan santai.

"yedeul-ah! Na wasㅡeo" teriakan Jungkook yang awalnya terdengar ceria perlahan memelan saat melihat suasana yang sama sekali tidak diinginkannya.

Semua terfokus pada satu objek utama yang sedang terbaring di kelilingi oleh dokter dan perawat. Kedua orang tuanya menangis luruh di lantai tak tega melihat si kecil kesakitan.

"mㅡmirae-ya..."

Gadis kecil itu tengah berjuang diatas ranjang pesakitannya. Sebuah selang yang di masukkan kedalam mulutnya, serta alat pacu jantung telah di siapkan di samping dokter yang sedang sibuk mengembalikan detak jantung Mirae.

Anak-anak yang lain melihatnya dengan sendu. Mirae, teman mereka yang kemarin masih sanggup dan kuat bermain bersama mereka, kini terbaring lemah melawan kanker hati stadium 3. Yongsoo menangis, orang tuanya setia mengelus punggung sang anak yang tidak tega melihat temannya sekarat. Bukan hanya tidak tega, terbesit rasa takut di dalam diri masing-masing mengingat mereka pada akhirnya akan merasakan di posisi itu juga.

"SIAPKAN ALAT DEFRIBILATTOR!" tegas sang dokter.

Perawat di sampingnya mengoleskan gel diatas alat itu, dan memberikannya keada sang dokter. Langsung saja, ia menempelkannya di atas dada Mirae yang telah tereskpos dan membuat gadis kecil itu terhentak.

Jungkook terpaku di tempat. Tak sanggup melihat adegan menyedihkan itu. Mirae adalah anak yang sangat ceria saat bermain dengannya, menjadi anak tunggal membuatnya sangat senang dengan kehadiran Jungkook yang sudah seperti kakak baginya. Senyuman Mirae masih hangat di ingatan Jungkook.

"200 Joule! Shock!"

Tubuh kecil itu kembali mengejang, lalu terhempas di atas ranjangnya. Sang ibu menangis keras sambil berusaha meraih tubuh sang anak.

"a-andwae.."

Jungkook berbalik memutar arah dan berjalan gontai meninggalkan bangsal itu dengan suasana hati yang gusar. Semua lollipop yang ia bawa berceceran begitu saja di atas lantai dan ia tidak peduli sama sekali.

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang