Enjoy the stories! 💕
Maaf kalau ga ngefeel, ga jelas, dan typo :)---
Pagi-pagi sekali Seokjin datang memeriksa Jungkook, sekalian Yoongi dan Heeyoung ingin meminta Seokjin mengawasi Jungkook selama mereka pergi. Ya, Yoongi harus masuk kuliah dan Heeyoung harus bekerja. Tentu Jungkook tidak melarang kakak dan ibunya itu pergi. Meski ia akan merasa bosan seharian.
"hyung, apa Hyung tidak sibuk??!"
"sibuk" jawabnya singkat. Jungkook mengerutkan alisnya bingung, lalu mengapa seokjin masih di sana? Dengan betahnya menonton acara masak melalui ponselnya.
"aku bosan, hyung. Sudah 15 menit aku hanya melihat hyung yang bahkan terlalu fokus pada ponsel saja! "
Seokjin langsung mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam saku jas putih kebanggaannya. Melangkah mendekati pemuda yang sedari tadi menggerutu, sangat cerewet.
"kalau begitu, kau mau apa supaya tidak bosan??" tanya Seokjin.
Jungkook terlihat berpikir, meletakkan telunjuk pada dagunya. Pada menit berikutnya Jungkook mengisyaratkan Seokjin untuk mendekat.
"ada apa? Jangan meminta untuk ditemani ketaman rumah sakit!"
"HYUNG! Bukan itu, kemarin aku mendengar dari suster kalau bangsal penderita kanker selalu ramai setiap hari. Hyung mau tidak menemaniku berkunjung" Seokjin terdiam. Ia tidak menyangka Jungkook akan meminta hal yang bahkan ia sendiri tidak memikirkannya.
"baiklah, tunggu sebentar"
Seokjin mengambil mantel hangat milik Jungkook yang tersampir disofa kemudian memakaikannya. Jungkook tak protes, meski rasanya agak berlebihan karena sekarang Jungkook sudah memakai hoodie yang cukup tebal.
Mereka keluar beriringan dengan Seokjin yang mendorong tiang infus milik Jungkook, sesekali mereka memunduk sopan pada dokter yang lewat.
Seokjin menekan tombol 3 pada lift, setelahnya Jungkook merasakan lift itu bergerak turun tak lama hingga mereka tiba dilantai 3, tempat para penderita kanker. Ada banyak bangsal yang menampung penderita kanker yang berbeda. Namun, Jin mengajak Jungkook hingga tiba dibangsal berhiaskan hiasan warna warni di depannya.
Mereka disambut oleh beberapa perawat yang bertugas menjaga anak-anak disana yang berstatus sebagai pasien.
Awalnya Jungkook tercengang, pemandangan baru yang dijumpainya saat itu sangat asing. Meski ia pernah melihat beberapa penderita kanker dengan kepala botak memakai beanie berlalu-lalang di ruang ICU, namun kali ini adalah pertama Jungkook melihat mereka berkumpul dalam sebuah bangsal yang disulap sedemikian rupa hingga menyerupai taman bermain.
"Jee Ganosha-nim, aku ingin menitipkan adikku disini. Dia bosan bermain sendirian di kamarnya, dan kupikir bangsal ini cocok untuknya" jelas Seokjin pada salah satu perawat disana. (perawat Jee)
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER | jjk ✔
Hayran KurguIbu, Hyung... Izinkan aku menyentuh salju, sekali saja, untuk yang terakhir kalinya. -jjk __ Yoonkook Fanfiction ⚠DO NOT COPY⚠