12

3K 318 16
                                    

luka kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

luka kita.

---

Sudah 15 menit sejak Yoongi duduk termenung didepan nampan makanan yang sudah kosong. Matanya jauh menelisik keluar jendela kaca dimana salju diluar mulai mencair. Namun, sekarang justru hatinya lah yang beku.

Hatinya sakit setiap kali melihat Jungkook. Kata-kata itu begitu jelas terngiang di telinganya, bahwa sang adik ingin bermain salju dengannya. Itu adalah pertama kalinya sejak berapa tahun lamanya Jungkook kembali mengajaknya bermain salju. Tentu hati Yoongi bergetar, ia menginginkan hal yang sama namun semua tak lebih hanya sebatas fatamorgana.

Jimin datang dari arah pintu masuk bersama Taehyung. Tawa keduanya seketika terhenti saat melihat Yoongi yang sedang menopang dagu dan melamun. Keduanya masuk dan terlebih dahulu menghampiri Yoongi.

"hyung!" Yoongi terlihat sedikit terkejt namun tetap menunjukkn raut wajah yang datar.

"eoh? Kalian dari mana saja?"

Taehyung dan Jimin saling bertatapan lalu bersamaan memandang Yoongi dengan alis berkerut, "itu yang harusnya kami tanyakan padamu, hyung. Belakangan ini hyung jarang sekali mencari kami, apa ada masalah hyung?" tanya Jimin.

Yoongi menghela lalu menggeleng pelan.

"kemarin Sunhye sunbae mencarimu, hyung" ujar Taehyung.

"benarkah? Ada apa?"

"entahlah, aku juga tidak tahu. tapi sepertinya itu hal penting," Yoongi ber-oh. Jimin dan Taehyung kembali bertatapan, "bagaimana kalau siang nanti kita makan tteokbokki?!" seru Taehyung yang disusul anggukan oleh Jimin. Yoongi teringat lagi, tteokbokki adalah makanan kesukaan Jungkook. Ia sedikit merasa tidak enak jika harus menikmatinya sendirian. Tapi, hubungannya dengan Jungkook belum baik. Ia yakin Jungkook juga pasti sedih dengan tindakannya kemarin.

"hyung ikut tidak?" Yoongi kembali terkesiap lalu mengangguk kecil.

Jimin dan Taehyung bersorak senang. Sementara Yoongi yang belum bisa melepas pikirannya pada sang adik hanya bisa terdiam.

---

Jungkook hanya duduk diam di kamar rawatnya. Tidak ingin melakukan apapun, tidak ingin menatap salju di luar jendela, tidak ingin jalan-jalan di koridor. Jungkook hanya ingin berdiam diri hingga Yoongi datang.

Berkali-kali Heeyoung mengajaknya berbicara, namun Jungkook terlihat tidak tertarik dengan topik pembicaraan apapun. Makanan yang biasanya terasa enak, entah mengapa sekarang malah terasa begitu hambar di lidah.

Jungkook merasa sangat bersalah, ia berpikir bahwa obsesinya terhadap salju telah membuat sang kakak terluka, ah, mungkin semua orang. Namun, bukan berarti Jungkook mengubur keinginannya tapi hanya berusaha untuk tidak memerlihatkannya pada siapapun. Jungkook tidak ingin siapapun terluka lagi karenanya.

WINTER | jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang