29. paduan gerakan yang indah

57 9 0
                                    

Canavar's

Malam telah tiba. Dan, kini aku tengah menikmati sinar bulan dibelakang rumah seorang diri. Sementara Kurt ada dihalaman depan seperti biasanya. Dan kakakku.. Well, mungkin ia sedang bersama Kurt.

Kejadian yang terjadi dihari ini tidak akan pernah aku lupakan. Tidak akan pernah. Disiang harinya, aku dan Mira mengalami pertistiwa penjambretan, dan disore harinya.. siapa sangka bila penjambret itu bisa menemukanku lagi. Ia menemukanku setelah aku mengantar Mira sampai tiba dirumahnya dan hendak pulang kerumahku sendiri. Lalu, yang terjadi berikutnya tidaklah seperti yang kuduga. Ia tidak hanya punya otot dan fisik melainkan juga memiliki teknik yang sangat mengagumkan. Ketika ia mendapatkanku diarea yang sepi.. dengan tanpa suara dan menimbulkan kerusuhan, ia mengunciku dalam gerakannya meski aku sempat memberontak hebat dan semua itu dilakukannya tanpa suara gaduh.

Ia yang dihadapanku saat itu langsung mendorong bagian belakang lutut kaki kananku dengan kaki kanannya kearah depan, membuatku yang sedang berdiri dengan santai sempat kehilangan keseimbangan, dimana kesempatan itu membuatnya yang dibelakangku segera membekap mulutku dengan sangat kuat hingga untuk menggerakkan bibir saja aku tidak bisa sementara tangan lainnya yang bebas mengunci kedua tanganku. Sial kuakui. Namun apa yang bisa kulakukan? Beberapa orang yang ada distasiun focus dengan gadget, buku, majalah, dan pikiran mereka masing-masing. Tidak akan ada yang menyadari gerakan halus sipenjambret yang tengah menyanderaku itu.

"Ada pisau dikantungku. Sekali kau berteriak maka aku akan langsung merobek-robek semua organmu dengan beringas. Diamlah dan akan kugandeng kau menuju mobilku. Kau mengerti," desisnya didekat telingaku, membuatku mengangguk kecil. Iapun langsung tersenyum meremehkan dan mengendurkan kuncinya ditanganku dan menggelepak kepalaku ringan sembari berkata, "Bagus, bocah ingusan."

Setelah itu ia membawaku kesebuah.. seperti salah satu hutan lindung dinegara ini yang bisa dijadikan tempat wisata, camping, maupun rekreasi. Tapi ia membawaku kebagian hutan terdalam. Bukan bagian yang memang digunakan untuk berwisata oleh khalayak pada umumnya.

Ia membawaku masuk kedalam hutan dengan membawa tali. Membuatku sangat ketakutan bila ia ingin mengikatku disalah satu pohon, lalu menghajarku habis-habisan, dan kemudian meninggalkanku sendiri dalam keadaan terluka. Dimana semua itu akan lebih buruk bila lukaku belum menyembuh dengan sendirinya dan aku masih belum bisa melepaskan diri dari ikatan tersebut hingga kemudian hadir hewan buas hutan lain yang akan memakanku. Aku akan tamat lebih dulu bila begini ceritanya. Kumohon, Moongoddess... selamatkanlah aku dari kejahatan manusia ini. Meski ia manusia biasa tapi kekuatannya... begitu luar biasa hingga aku yang seorang werewolfpun sampai ketakutan dibuatnya.

Lalu, ketika ia merasa kami sudah tiba ditempat yang tepat iapun mengikat kedua tanganku. Tindakannya begitu membuatku ketakutan hingga keringatku terus mengalir. Tanpa memandangku ia menarikku yang ada disisinya tuk berdiri dihadapannya dan langsung mengambil kedua tanganku untuk diikatnya dengan cara yang terlihat kokoh dan tanpa kenal ampun. Sesekali ia memandangku dengan tatapan tajamnya. Sangat tajam. Alis dan bola matanya yang hitam menambah kesan tajam dimatanya. Bila aku terlihat manly, maka sipenjambret ini merupakan gambaran yang lebih kuat untuk bisa disebut manly. Matilah aku, apa yang bisa aku lakukan terhadap pria seperti ini? Berpikir Canavar, berpikir Canavar, berpikir... astaga, kemana otakku?! Aku tidak bisa memikirkan apapun dengan tenang ditengah segala kepanikan yang kini aku rasakan.

"Tunggu .. ada orang lain," ucapnya datar yang langsung menatap kebelakangku diarah pukul tujuh dengan tatapan sengitnya. Akupun segera ikut menolehkan kepalaku dengan semangat. Dan syukurlah, moongoddess!! Aku melihat kakakku! Kakakku!! Akupun menatap kearah penjambret sangar itu lagi dengan begitu semangat dan langsung tersenyum miring kearahnya. Kakakku memiliki otot yang lebih besar dariku serta seorang werewolf yang pemberani mengingat semangatnya untuk pergi menyelamatkan ayah kami.

Perubahan Sang Beta (Belum Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang