part22

93 11 1
                                    

Sang surya menjalankan tugasnya dengan baik hari ini. Cahayanya tak seredup kemarin.

Sinarnya mengiringi suasana hati Nazla yang tengah bersemangat menuju kelasnya. Ini adalah hari kuliahnya dikota yang baru sepekan ia tempati.

Saat kakinya tengah melangkah, tak sengaja bahunya tertabrak oleh seseorang yang tak ia kenal. Wajar saja bila tak kenal, toh dia juga mahasiswa baru disini.

"Maaf," ucap seseorang yang menabraknya tadi.

"Oh iya, nggak apa apa akhi."

"Mahasiswa baru?" Tanya ikhwan itu, Nazla mengangguk sebagai jawaban.

Ikhwan itu kemudian melirik jam yang dikenakannya.

"Maaf atas kejadian tadi. Saya benar benar nggak sengaja,"

"Iya akhi. Aku pun kurang hati hati jalannya tadi. Kalau begitu aku permisi. Assalamualaikum."pamitnya dan berlalu meninggalkan ikwan itu.

"Waalaikumsalam."

'Astagfirullah, zina mata Fahri. Jaga pandangan.' Tegur batinnya.

***

Kini gadis bergamis baby blue itu tengah berdiri di depan sebuah ruang kelas.

'Apa ini ruang kelas ku?' Tanyanya dalam hati. Kakinya agak ragu untuk masuk keruang tersebut. Hingga datang seorang gadis yang nampak tak asing dimatanya.

"Rahma?"gumam gadis berhijab hitam yang baru datang.

Beberapa detik Nazla meneliti wajah gadis itu. Sambil mengingat orang yang kini tersenyum ramah padanya.

"Nadhifa?" Gadis itu mengangguk ceria.

"Kita satu kampus?"ucapnya tak percaya.

"Iya. Dan kayaknya kita satu fakultas juga."ujar Nazla terkekeh.

"Padahal aku nggak ramal bakal ketemu kamu lagi." Canda gadis bernama Nadhifa itu, membuat Nazla terkekeh.

"Kenapa masih diluar? Nggak mau masuk kelas pertama, hmm?"

"Aku tadi dapet firasat kalau bakal ketemu gadis cerewet."ucap Nazla

"Yaaa, kita baru aja kenal, dan aku udah ketauan cerewet? Rusak sudah topengku."ucapnya dramatis.

"Hehe, yaudah masuk kelas yuk. Mau ditegur dosen gara gara keasyikan ngobrol?"

Keduanya masuk dan memilih bangku yang dapat ditempati. Entahlah, walaupun baru kenal tapi keduanya sudah akrab. Nazla yang sedikit pendiam dan Dhifa yang periang serta sedikit cerewet? Sedikit? Mungkin akan lebih cerewet dari hari ini. Mungkin. Karena saat hari pertama seseorang perkenalan, pasti akan canggung dan masih banyak sifatnya yang belum dapat diketahui. Tapi lihat saja nantinya, perlahan sifatnya akan terlihat, entah sisi baiknya ataupun yang buruk?

***

"Ingat, hati-hati, jaga sholatmu agar tepat waktu, atur pola makan dan istirahatmu. Mama nggak mau kamu jatuh sakit. Nanti siapa yang akan merawat kamu, hmm?"

"Iya ma, aku bakal ingat pesan mama."ucap lelaki itu sambil memeluk tubuh sang mama.

Merasakan bahu seseorang yang dipeluknya bergetar, dia melepaskan pelukannya

"Ma? Kenapa nangis? Aku kan cuma sebentar disana, aku usahain akan lulus secepatnya. Doa kan anak mama yang tampan ini." Tangannya menghapus air mata wanita yang di sayanginya, sehingga berganti dengan senyuman manis.

"Mama selalu mendoa kan kamu, nak." Ucapnya, mengusap wajah sang anak.

"Pa, jaga mama ya. Maaf sudah mengecewakan mama dan papa." Lelaki itu beralih memeluk sang papa, walau tak mendapat balasan.

Rahasia Indah Dari-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang