Seven

366 62 5
                                    

24 Februari, 2011.

Kelas drama dimulai. Pembagian kelompok sudah diumumkan. Saatnya berkumpul dengan teman sekelompok guna membahas naskah dan musik yang akan ditampilkan. Saat sedang sibuk membahas, guru kesiswaan menyuruhku datang ke ruang konseling.

Tidak hanya aku yang dipanggil, tapi juga Daniel.

Kami berdua keluar, membuat perhatian seisi kelas mengarah ke kami. Daniel bertanya sambil berjalan mengapa ia dipanggil. Aku hanya diam, mendengarkan suara Daniel dari dekat. Suaranya berat dan maskulin. Pantas saja Seongwoo begitu mencintai Daniel.

Wajahnya menurutku tidak tampan, tapi menarik untuk dilihat.

Sebelum aku benar-benar melangkah masuk ke ruang konseling, Daniel menghentikan langkahku. Kutanya mengapa?

Daniel bilang aku tidak perlu menjaga jarak dengannya, jangan takut dengan Seongwoo katanya. Untuk apa takut? Aku hanya malas mencari musuh di lingkungan yang baru.

Daniel juga bilang, bahwa ia ingin mengenal diriku lebih jauh. Menurut Daniel ada hal yang harus kuketahui tentang dirinya dan Seongwoo. Aku menanggapinya dengan biasa saja.

Penting untukku kah? Tidak kan?

—Woojin.

2011's + NielCham ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang