04 Maret, 2011.
Namanya, Seonho. Kelas satu SMP. Bersekolah di sekolah swasta daerah Timur Jakarta. Seorang pemain biola orkestra. Juga seorang gamers. Mereka pertama kali bertemu melalui chating online Dota dan sering berkomunikasi, hingga akhirnya Daniel menyatakan cinta dan mereka berpacaran.
Benar-benar sakit jiwa. Aku jadi kasihan melihat Seongwoo yang masih saja mau menunggu Daniel yang aneh seperti itu. Mengencani bocah SMP yang mungkin saja belum sunat. Ah, menggelikan!
Semua yang aku tahu aku tumpahkan begitu saja pada Daniel.
Responnya mengesalkan, dia merespon dengan datar. Padahal kukira aku sudah cukup untuk mengolok-olok kekasihnya itu agar Daniel kesal. Tapi Daniel tetaplah Daniel, dia memilih pindah tempat duduk dan menjauh dari bangku milikku.
Semenjak itu, kami berdua berjauhan. Aku benar-benar kesal setengah mati.
Tapi, mengapa?
—Woojin.
