28 Februari, 2011.
Daehwi membluetooth semua lagu sm*sh milik Jihoon pada ponsel barunya. Jenis keyboardnya qwerty. Model baru, harga tujuhratus ribu rupiah. Aku sedikit tergiur, karena ponselku tidak secanggih milik Daehwi.
Bisa mengirim sms dan telepon saja sudah beruntung. Nasib ponsel layar monocrom.
Tadi sebelum kelas seramai ini, ada beberapa pengenalan guru PPL yang magang di sekolahku. Tentu saja ada guru yang tampangnya bisa dinilai sembilan dari 10 score yang ada.
Daniel memergoki aku yang sedang mengagumi wajah Pak Minhyun—guru PPL mata pelajaran Sejarah yang tadi berkenalan. Kata Daniel, standar ku ketinggian untuk gebetan seorang murid kelas sepuluh.
Sial, memangnya standarku harus serendah apa? Dirinya?
Cih,
—Woojin.