27 April, 2011.
Lima hari tak bertemu si senyum jumawa. Hariku terasa hampa.
Aku enek melihatku sendiri. Terkapar lunglai seperti mati suri. Berat menyusut, kulit mengering, kantung mata menguasai. Penampilanku tak menarik lagi.
Apakah Daniel masih tergodaku? Bagaimana jika bertemu malah membuatnya ragu?
Ah, menyebalkan!
Aku ingin segera pulang.
—Woojin.