30 Maret, 2011.
Kupikir aku sudah gila.
Rentang waktu liburan sebagai hari tenang malah ku gunakan untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Daniel. Daniel. Daniel.
Laki-laki itu terus berlari-lari memenuhi isi kepalaku. Mengalahkan materi kimia dan biologi. Mengalahkan rumus-rumus matematika yang sudah semalaman aku hafalkan.
Sial, Daniel benar-benar memenuhi rongga otakku hingga rasanya aku akan meledak.
—Woojin.