Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic.
Romantic Zero
Part 08🔘🔘🔘
Air hangat mengalir memasuki saluran pembuangan air. Uap air panas memenuhi ruang bathroom. Hangatnya air dari pancuran membasahi keseluruhan tubuh. Kai mendonggakkan kepalanya, merasakan nikmatnya titik-titik air yang menerpa kulit wajah mulusnya.
"Segarnya," gumamnya sambil mengusapi wajahnya berkali-kali. Ia baru mandi, sebab menolak mandi di rumah bibinya yang tidak memiliki water heater. Mana bisa ia mandi air dingin di musim dingin. Ia juga malas menunggu air di masak lebih dulu.
Di bawah guyuran air yang membasahi kepalanya, Kai merenungkan kata-kata bibinya mengenai ibunya.
Flashback
"Mamamu sangat mencintai kalian. Meski dulu dia sibuk dengan karirnya, dia tetap menanyakan keadaan kalian di rumah." Dushim menjelaskan ketika Kai bertanya apa arti dari seorang ibu jika yang bisa dilakukannya hanya melahirkan saja. Kucing dan binatang lainnya pun bisa melakukannya. Tapi seharusnya manusia, yang dikodratkan lebih pintar dari mahkluk lainnya, mestinya tahu bahwa anak bukan hanya menumpang dalam kandungan saja.
"Tetap saja, bukan dia yang total merawat kami dari kecil,"
"Mamamu hanya ingin beri pekerjaan pada Imo untuk merawat kalian. Kalau Imo menerima uang secara gratis, Imo akan menolak,"
"Tentu saja Imo akan selalu membelanya karena dia adikmu Imo,"
Bibi Kai dan So Eun itu mencibir. "Kau dan So Eun sama saja. Berpihak pada keluarga ayahmu yang haus harta itu,"
"Jangan bicara seperti itu Imo. Mereka tidak seburuk yang Imo katakan,"
"Benarkah?" Dushim meremehkan. "Kalau mereka sebaik yang kau bayangkan. Kenapa mereka mengusir keluarga ibumu dari rumah di kompleks yang di bayar ayahmu. Setelah ayahmu meninggal mereka menunjukkan taring yang disembunyikan,"
"Karena kalian semua menolak bayar pajak, padahal sudah tidak ada lagi yang biayai. Tentunya bukan keluarga papa yang bayar pajak.
Dushim menatapi Kai lama. "Persis yang dikatakan So Eun pada Imo. Kalian benar-benar mudah dihasut,"
Kai tidak peduli dengan ejekan bibinya itu. "Imo, apa Imo tahu tentang pernikahan mama sama namja bernama Park Chan Yeol itu?"
"Mana Imo tahu. Ibumu sejak tinggal di L.A tidak mau angkat telepon dari Imo. Wae? Kau dan So Eun masih shock mendapat ayah muda? Seharusnya tidak heran kan, ibumu juga masih terlihat muda. Dia sudah memiliki kau dan So Eun di usia 19 tahun,"
"Mama menikah muda karena penyakitnya itu bisa berhenti, tapi usia So Eun sudah 24 tahun, dan dia belum menikah."
"Kalau begitu cepat carikan suami untuknya. Kau mau selamanya menemani dia tidur?"
Kai hanya merenung tanpa memberi jawaban.
Ending Flashback
Usai membersihkan tubuhnya, Kai keluar dari bathroom lalu memakai baju handuk. Ia pergi ke depan lemari memilih jaket cream dengan celana levis untuk pergi ke lokasi studio pemotretan. Seperti biasanya ia hanya memakai setelan santai menuju studio.
Kai menatapi hapenya setelah merasa chic dengan stylenya. Diambilnya hapenya itu lalu menekan nomor handphone mamanya. Sayangnya, ia harus bicara melalui voice mailbox. "Mama," ucapnya sambil mengambil figura foto ibunya dan mengusapi wajah wanita yang telah melahirkannya itu dengan lembut. Tatapannya berubah sendu jika menatapi wajah wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ZERO
FanfictionKehidupan Kim So Eun dan Kai sesungguh sudah kacau sejak kematian ayah mereka. Namun selama mereka masih bersama, semua jadi terlihat baik-baik saja, sampai muncul seorang pria mengaku sebagai ayah tirinya....Park Chan Yeol mengatur hidup mereka, ya...