Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic.
Romantic Zero
Part 14🔘🔘🔘
Udara ace suhu sedang yang terpasang semakin terasa membekukan suasana dingin dalam mobil SUV hitam tersebut. Kondisi malam remang tanpa banyaknya mobil yang berlalu lalang menambah suasana semakin terasa mencekam.
Keheningan yang terjadi dalam mobil entah sudah berapa lama berlangsung. Tidak ada satupun yang mengeluarkan suara sejak sang namja yang berposisi dibelakang seorang yeoja mengeluarkan frasa
"Membuatmu mati berdiri,"
Soeun sebenarnya ingin mentertawakan frasa Chan Yeol itu sebab kenapa harus mati berdiri sementara posisinya saat ini sedang duduk diatas pangkuan Chan Yeol. Mati duduk seharusnya.
Tapi sekedar untuk tertawa geli saja, So Eun merasa tak mampu untuk melakukannya. Hembusan udara yang ditiup Chan Yeol dikuduknya, membuat seluruh persendiannya terasa tertusuk. Ulu hati dan jantungnya meregang nyawa.
Entah sudah berapa kali ia menelan salivanya. Mungkin puluhan tapi tenggorokkannya tetap kering. Tidak basah untuk meringankan sedikit kebekuan yang dirasakannya dari namja yang masih saja membisu di belakang
Oh andai ia tidak biarkan Sehun mencium pipinya, situasi ini tidak akan terjadi. Bukankah Chan Yeol sudah peringatkan soal bibir Sehun yang telah ternodai oleh bibir Kai.
Bukan! Ini bukan soal Sehun saja. Seharusnya ia tidak beranjak dari joknya dan ambil alih untuk menyetir. Bagaimana bisa ia lupa kalau sikap Chan Yeol dan Kai akan berbeda dengan posisi seperti sekarang.
Sebagai saudara, Kai tentunya akan merasa risih jika ia duduk dipangkuan namja itu hingga selalu mengoceh kesal lalu memundurkan posisi agar bisa pindah ke jok sebelah dan membiarkan dirinya menyetir. Tapi yang dibelakangnya itu Park Chan Yeol, yang bahkan tidak risih saat ia dalam keadaan tidak sadar buka baju didepan namja itu.
Meladeni penyakit anehnya untuk melakukan hubungan percintaan. Namja itu tidak ada hubungan darah dengannya, seperti Kai dan sepupu pertamanya yang hampir menjadi korbannya.
"Ngg Chan, bi-bisakah kau biarkan aku kembali ke tempat dudukku tadi?" Soeun yang makin canggung masih mencari celah untuk terlepas dari dua tangan yang sepertinya tidak pegal terus memegangi setir demi mengurung dirinya.
"Apa aku yang memintamu ke sini?" suara parau dan serak Chan Yeol yang terasa seperti aliran listrik itu, menyengat So Eun. Chan Yeol sebenarnya juga tidak menyangka dengan tindakan ceroboh gadis itu. Astaga! Pantas saja Kai rela menemani So Eun tidur selama ini. Sebab memiliki So Eun yang super ceroboh dalam bertindak!
"Kau tidak memintanya,"
"Benar. Aku tidak memintanya." Chan Yeol mengangguk setuju.
"Tapi kau tetap diam, makanya aku......" So Eun mengusapi kuduknya yang makin terasa dingin dan bulu kuduknya berdiri. So Eun bisa lantang mengatakan ia tidak takut film horor tapi sekarang ia tahu perasaan Kai yang terkadang benci film horor yang selalu ada sesi jump scarenya. Saudaranya itu terkadang bisa terlonjak untuk memeluknya atau melempar sesuatu ke tivi dan So Eun selalu berhasil menghentikan tangan refleks namja itu.
So Eun menahan napasnya saat dirasakannya sesuatu yang keras dan tidak ingin disebutnya itu menyapa bokongnya. Namja dibelakangnya itu mengalami ereksi felexogenik akibat sentuhan fisik atau kontak fisik yang berlangsung terlalu lama diantara mereka.
So Eun menundukkan kepalanya dengan menyembunyikan wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Andai ia laki-laki mungkin ia akan mengalami rangsangan lebih cepat seperti yang dialami Chan Yeol saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ZERO
FanfictionKehidupan Kim So Eun dan Kai sesungguh sudah kacau sejak kematian ayah mereka. Namun selama mereka masih bersama, semua jadi terlihat baik-baik saja, sampai muncul seorang pria mengaku sebagai ayah tirinya....Park Chan Yeol mengatur hidup mereka, ya...