Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic.
Ini gambar banyak yang ngelike di ig @R_shaYan13 author padahal cuman iseng doang. Di taruh di sini juga deh biar reader disini bisa lihat juga 😉
Romantic Zero
Part 33🔘🔘🔘
Daun maple berguguran jatuh perhelai dari ranting-rantingnya. Matahari dengan gagah menyinari bumi namun suhu yang terasa tetap menghangat. Kondisi didepan gedung sekolah Ddalsong tampak sepi sebab para muridnya masih berada di dalam kelas. Menimba ilmu dari para guru masing-masing. Tidak lama para siswa-siswi SMU Ddalsong keluar dari kelas usai mendengar suara bel istirahat. Seorang gadis dengan rambut digerai langsung membereskan bukunya ke dalam laci dan segera kabur lebih dulu sebelum terkena suruhan.
Gadis itu pergi ke atap gedung sekolah lalu mencari tempat favoritnya biasa menulis. Di bagian meja-meja usang diletakkan. Sang gadis menguncir rambutnya terlebih dahulu sebelum angin membelai rambut dan menganggu aktifitasnya menulis. Ia menulis di atas lembaran kertas buku diarinya berwarna orangye. Dengan sebuah pulpen di tangan kanan maka setiap rangkaian kata dalam kepalanya dibubuhkannya pada kertas.
Melihat ekspresinya terlihat sumringah ketika menulis, dipastikan gadis itu menuliskan hal-hal yang membuncah perasaannya. Ekspresi gadis yang falling in love with someone. Seseorang yang sudah mencuri perhatiannya.
Dear diary
Hari ini terasa berbeda dari hari biasa yang kulalui. Hari yang tidak kusangka kujalani dengan perasaan yang membuatku ingin terbang tinggi. Melayang-layang di udara bersama para kupu-kupu cantik beragam corak warna, seperti perasaanku sekarang. Perasaan ini sangat aneh karena aku seperti merasa menggenggam dunia. Terlalu berlebihankah? Atau jatuh cinta sedasyat ini efeknya?
Kai nama panggilannya. Si sister complex yang tidak pernah habis bahan cerita tentang kakaknya. Si pengalah yang terkadang manut saja sewaktu uang jajannya di palak si kakak hehe, kasihan kau Kai. Wah kalau aku menceritakan dia dan kakaknya, bisa habis badanmu sampai lembar terakhir my diary.
Aku sangat menyukainya. Benar-benar suka. Aku suka caranya bicara, caranya merajuk kalau membujuk kakaknya pulang sekolah. Ah, lagi-lagi aku seret nama kakaknya itu. Mau bagaimana lagi, mereka sudah sepaket sejak terlahir dihari yang sama. Ada Kai berarti ada So Eun, kalau gadis itu tidak ada, berarti Kai juga tidak ada. Ugh, melantur kemana bicaraku ini....
"Ja----jadi yang kau sukai itu Kai? Si a---anak papa itu?" Namja di belakang yeoja itu membaca sedikit isi tulisan gadis itu pada diary.
"Si anak papa yang kau ejek itu pernah mengalahkanmu dalam turnamen Tao. Berhenti mengejeknya," Ji Young menutup buku diarinya dan memasukannya dalam pocket berseleting warna pink berikut dengan pulpennya.
"Seperti habis stock cowok aja. Kenapa harus Kai? Tuh si senior playboy itu saja, Oh Sehun,"
Ji Young tertawa. "Oh Sehun? Ya ampun, itu orang tidak pernah serius sama hubungan. Walau dia sebenarnya baik sih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ZERO
FanfictionKehidupan Kim So Eun dan Kai sesungguh sudah kacau sejak kematian ayah mereka. Namun selama mereka masih bersama, semua jadi terlihat baik-baik saja, sampai muncul seorang pria mengaku sebagai ayah tirinya....Park Chan Yeol mengatur hidup mereka, ya...