Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic.
Romantic Zero
Part 39🔘🔘🔘
Sehun tampak mengoceh di ruang makan ketika Nana memaparkan alasan didepan kedua orang tuanya kalau yeoja itu belum mau punya anak dengan alibi menjalani program dietnya. Program dimana Nana ingin mengembalikan tubuh singsetnya yang dulu. Akibat pengaruh So Eun, yeoja itu jadi kebanyakan makan dan dia menjadi sangat marah berat tubuhnya naik.
"Jadi, kau menunda hamil karena dietmu?" Jaehee menatap datar menantunya yang selalu punya seribu satu alasan ketika ditanya soal anak. Nana yang hanya sarapan menjelang malam dengan potongan buah dan salad itu mengangguk membenarkan.
"Tidak usah khawatir eomma," kata Sehun sambil menatapi Nana. "Aku cari saja wanita yang mau mengandung anakku, mudah kan?"
Dan Sehun terkena geplak oleh ayahnya yang kesal. Nana usai mengunyah potongan pisang itu merespon. "Maksudmu, kau mau jajan sembarangan ya?" Nana bertanya pada suaminya yang langsung diangguki Sehun. Nana mengangguk paham. "Hmmm, kalau bisa cari yang kulitnya bersih ya, jangan dekil, jangan panuan juga, terus kalau bisa wajahnya juga cantik sepertiku, jangan yang oplas ya, hasilnya pasti jelek. Terus cari yang cerdas, jangan yang bego,"
Sehun mendengus kesal. Melawan Nana yang selalu santai menanggapi apapun memang sia-sia. Sudah nasibnya menikahi wanita yang sejatinya takut dengan pernikahan. Nana sudah mengakuinya sendiri. Hal yang paling menakutkan Nana adalah kondisi hamil. Dengan perut yang mendadak melebar dan membesar. Belum lagi So Eun pernah mengadu pada Nana, Chan Yeol mengatai So Eun gendut. Kata yang sangat tabu bagi Nana dan tidak bisa diterima Nana jika hal itu juga menimpanya.
"Bagaimana kalau angkat anak saja, siapa tahu nanti otak menantu bisa kembali pada kodratnya sebagai wanita," Deokhwa memberikan usul.
Nana menatap masam ayah mertuanya tapi ia setuju dengan usulan si ayah mertua. "Merawat anak orang lain?, tidak mau!!" Jaehee menolak. "Apa kata teman-temanku nanti. Belum lagi si Yoosun itu pasti sekarang pamer cucu haramnya itu kemana-mana,"
"Eomma," Sehun menatap protes.
"Eommonim," Nana menatap dingin ibu mertuanya yang masih saja menjadikan So Eun bahan ejeknya. "Anak haram yang kau sebut itu keponakanku. Anak sahabatku dan anak itu juga bukan hasil pemerkosaan sampai eommonim menghinanya seperti itu. Ada ayahnya dan ibunya. Yang salah itu kedua orang tuanya, kenapa bayi tidak berdosa harus kena imbasnya. Kekanakan sekali kau eommonim. Aku tidak suka eommonim bicara seperti itu lagi tentang keponakanku. Sudah kuputuskan, aku akan angkat anak,"
Nana yang terlihat jengkel segera beranjak dari kursinya sambil meraih tas wanita bermerk yang baru diberikan Sehun untuknya. Keputusannya mengangkat anak membuat Jaehee sangat marah tapi tidak bisa berbuat apapun pada menantu yang bisa melawannya kapan pun yang dimau yeoja itu.
Sehun menghela napas tanpa bisa merespon omelan ibunya. Salah ibunya yang sudah memancing emosi Nana. Sudah tahu Nana sangat sensitif kalau menyinggung soal So Eun, tapi ibunya tidak pernah belajar dari pertengkaran mereka yang lalu.
🔘
🔘
🔘
"Seminarnya dimana? Apa harus sejauh ini, kau bilangnya dekat gedung Twins, tapi ini sepertinya agak jauh," So Eun yang celinguk ke jalan itu terlihat heran. "Kai?" panggilnya dengan rasa cemas.
Kai yang menghela napas menepikan lalu mematikan mobilnya. Dengan tetap menyalakan ace mobilnya. "Saranghae," gumam Kai sambil memegangi erat ban setirnya dengan kedua tangannya. "Saranghae Kim Soeun,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ZERO
FanfictionKehidupan Kim So Eun dan Kai sesungguh sudah kacau sejak kematian ayah mereka. Namun selama mereka masih bersama, semua jadi terlihat baik-baik saja, sampai muncul seorang pria mengaku sebagai ayah tirinya....Park Chan Yeol mengatur hidup mereka, ya...