Volume 40 - Gift

563 60 17
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Part 40

Akhir yang bahagia tidaklah menyenangkan,....

🔘🔘🔘

Warna merah belakangan ini menjadi warna favoritnya. Merahnya pun bukan merah yang mencolok melainkan yang membuat mata terasa nyaman untuk melihat. Sedikit mirip warna darah mungkin. Seperti warna lipstik yang dipakainya saat ini untuk memoles bentuk sempurna bibirnya yang tipis.

Bibir yang juga semalaman dihajar oleh suami. Oh bukan hanya bibir tapi seluruh tubuhnya masih terasa sakit saja. Apa kata dihajar cukup mewakili perbuatan Chan Yeol padanya semalam? Tapi rasa pegal-pegal diseluruh tubuhnya memang seperti dihajar habis-habisan. Belum lagi jejak kiss mark yang ada di beberapa kulit tubuhnya.

Namja yang masih terbaring dengan celana trainingnya diatas kasur, sambil memeluk Ren itu, ditatapi sinis oleh So Eun melalui kaca riasnya. Bagaimana ia tidak sinis. Chan Yeol sungguh makhluk tercurang yang pernah ia kenal seumur hidupnya. Menyuruhnya tampil cantik bak primadona di acara Yujin, lalu tidak terima dirinya menjadi santapan mata para namja yang memandangnya. Chan Yeol telah membuktikan dia jago untuk urusan cemburu.

So Eun malah tersenyum tipis mengingat semalam, ia telah menjadi ratu pesta tanpa di duganya. Ia rasa semua wanita di pesta semalam itu cantik semua, termasuk Nana dan Yujin. Tapi semua mata terpukau oleh pesonanya. Semua namja teman SMA mengerubunginya. Menawarinya untuk bersulang minum.

So Eun tidak melihat mata-mata penuh cemooh atas masa lalunya. Tidak dari namja dan juga tidak dari yeoja. Mereka malah mengucapkan selamat atas kelahiran Ren, yang sayangnya memang tidak dibawa untuk dipamerkan. Rasa terima kasih sebesar-besarnya ia ucapkan untuk Yujin yang telah menjadikannya ratu padahal pesta itu milik Yujin. Yujin sengaja mengundang teman sekolah untuk memperkenalkan So Eun yang baru dan membuktikan pada So Eun bahwa kecemasan-kecemasan So Eun dulu harus dilupakan dan dikubur dalam-dalam.

Kecemasan yang mendatangkan depresi semestinya tidak lagi memenuhi dan menguasai isi kepalanya. Untuk pendosa sepertinya dan mendapatkan pengampunan dari berbagai pihak terutama dari Chan Yeol, ia harus memanfaatkannya untuk memperbaiki dirinya. Menjadi seseorang yang bisa dibanggakan oleh suami, anak dan keluarganya.

So Eun punya keinginan berkarir lagi di Twins Makers tapi Chan Yeol tidak beri ijin, apalagi setelah semalam dengan sengaja Sehun berkata : "Entah mengapa wanita setelah melahirkan itu terlihat lebih mempesona,"

Entah itu bentuk sindiran tajam untuk Nana atau Sehun sedang kumat menganggu Chan Yeol. Tapi berkat ucapan jahil Sehun itu, ia tidak diijinkan melakukan apapun kecuali membesarkan Ren. Apa ia perlu berterima kasih pada Sehun atau ia perlu menghajar namja itu?

"Relax, Kim So Eun," So Eun menenangkan dirinya sendiri dengan mengatur napasnya lebih tenang. Dilihatnya notifikasi pesan dari bibinya, kakak ibunya itu menanyakan apa ia dan Chan Yeol serta Kai jadi datang untuk temu keluarga siang ini. So Eun membalas ia akan datang.

Ia tersenyum tipis usai membalasnya. Bukan hanya ibunya sendiri yang merasa menang setelah masa hukuman Hyonju ditambah setelah terkuaknya korupsi yang dilakukannya, menyeret beberapa nama komisaris yang terlibat. Jonsu bakal menyusul berikutnya. Keluarga ibunya tentu saja merasa bahagia atas pembalasan dendam yang berhasil. Mengingat mereka pernah diusir dari komplek yang pernah diberikan ayahnya secara cuma-cuma.

So Eun menghela napas lagi mengingat sosok ayahnya. Ayahnya yang malang ternyata memang tidak memiliki keluarga kandung sejak keluarga Kim menemukannya. Setelah Jonsu mengakui soal itu, Kai memang mencari tahu tentang seluk beluk ayahnya. Tapi kemudian mengakhiri pencarian usai tahu ayahnya memang dibuang oleh keluarga kandungnya. Diturunkan dijalan dan dibiarkan terlunta-lunta di jalan seorang diri dengan kondisi hilang ingatan.

ROMANTIC ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang