Volume 43 - Harted Exists

489 60 26
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Part 43

🔘🔘🔘

Cinta muncul seperti arunika atau matahari terbit di pagi hari. Kedatangannya telah memberi sinyal lebih dulu dengan titik cahayanya melalui peristiwa dimana sisi teratas Matahari muncul di atas horizon di timur. Gradasi warna keindahan sunrise yang membuat gumpalan awan yang muncul terlihat kental layaknya lautan awan.

Datangnya hanya beberapa detik lalu menciptakan suasana hati menjadi nyaman ketika melihatnya, setelahnya, cahaya matahari yang semakin tinggi di atas langit dan menyebabkan rasa panas bisa dianalogikan bahwa cinta tidak selalu membuat nyaman. Entah bisa diakhiri dengan sunset yang indah atau mungkin kehilangan moment menikmati sunset indah tersebut.

Keinginan untuk mengakhiri cinta, dengan berakhirnya napas dihari tua, serta di didampingi pasangan yang dicintai, selalu ada dalam pikiran insan manusia yang jatuh cinta, termasuk So Eun yang tidak pernah lupa berdoa untuk bisa mengakhiri cintanya dengan indah. Bukan berakhir dengan perceraian, permusuhan dan kebencian. Tapi terkadang hal-hal seperti itu selalu nyaris terjadi setelah ia memasuki periodenya berumah tangga bersama Park Chan Yeol.

Ada hal yang sangat menganggu benaknya ketika Chan Yeol meminta maaf di beberapa malam sebelumnya. Batinnya membenarkan kalau Chan Yeol menyesal dengan terus menyalahkan tapi ada satu batu ganjalan curiganya kalau permintaan maaf itu tidak sekedar penyesalan. Seperti ada yang ditutupi namja itu darinya.

Sementara dirinya juga belum bisa mengatakan dengan jujur bahwa nenek yang dimaksud Ren adalah ibu kandung Chan Yeol. Ia malah berkata kalau yang dimaksud adalah nenek kandungnya yang tidak ingin lagi ditemui Kai. Chan Yeol menerima kebohongannya tanpa rasa curiga.

So Eun tidak ingin mendengar lagi ucapan kasar Chan Yeol bahwa dirinya melanggar garis yang telah dibatasi namja itu. Ia pun juga khawatir Chan Yeol melewati kekalutannya menghadapi pilihan antara memaafkan atau tetap membenci.

Flashback

So Eun yang dibawa ke rumah sakit bersama Ren menatapi seorang wanita paruh baya yang mengenakan seragam pasien tampak tertidur dengan bantuan alat oksigen menutupi hidung dan mulut dan peralatan medis lainnya. Ren disuruhnya mewarnai buku gambarnya di ruang tamu kamar tersebut sementara ia mendekati brankar tempat wanita itu terbaring.

"Dia terus menyebut nama anaknya, Chan Yeol," kata pria yang mengaku bernama Im Joong Han. Yang berstatus, pria itu adalah ayah tiri Chan Yeol.

"Chan Yeol?" So Eun menatap heran. "Tapi itu nama yang diberikan keluarga angkatnya,"

"Memang, karena dia juga sudah menghapus nama asli anak itu dan tahu anaknya diberi nama baru, Park Chan Yeol dan juga Ji Young untuk si adik,"

So Eun mendadak meradang. "Maksud anda, dia tahu kedua anaknya dibawa dua keluarga yang berbeda. Dia memantaunya?"

"Hanya sebentar saja dan kemudian dia meninggalkan Korea lalu memilih tinggal di Thailand sebagai imigran gelap,"

"Tapi kenapa dia lari dari tanggung jawabnya? Kemiskinan bukan alasan untuk meninggalkan kedua anaknya di panti asuhan,"

"Karena keduanya aib." gumam Joon Han sambil menatapi istrinya. "Aib?" So Eun mengepalkan kedua tangannya dengan rasa geram. "Nee, aib, karena keduanya dari hasil perselingkuhannya dengan majikannya, dan juga dari dua pria yang berbeda. Yang satu majikannya dan satunya lagi teman dari majikannya itu,"

"Bwo?" So Eun terkejut. Kesimpulan dalam kepalanya, wanita yang saat ini berakhir menyedihkan di atas brankar itu bukan wanita baik-baik dan itu dibenarkan Joon Han. In Hyena, nama ibu Chan Yeol dan Ji Young itu adalah perusak rumah tangga orang. Sebelum jatuh sakit hingga berakhir di rumah sakit, In Hyena mengakui dosa-dosanya di masa lalu, dengan dia yang selalu menggoda majikannya yang telah beristri dan memiliki anak.

ROMANTIC ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang