Volume 58 - He Still Jealous

486 51 23
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Part 58

🔘🔘🔘

"Kai, Kai," Misun menggedor-gedor pintu kamar menantunya kuat. "Kai, cepat buka pintunya!!"

Pintu kamar itu dibuka Kai lalu mengucek kedua matanya dan menghela napas melihat ibu mertuanya. "Eommonim, aku seharian tadi lembur kerja karena mesin pabrik rusak,....."

"Kerja saja yang kau pikirkan. Anakmu demam tinggi!!" omel Misun. Kai yang terkejut segera berlalu menuju kamar Ken yang memang dipisah darinya. Ia duduk di tepi kasur sembari memegangi kening Ken yang terasa sangat panas. Dengan cepat digendongnya anak itu dan diserahkan ke mertuanya. "Aku hidupkan mobil eommonim," serunya yang segera masuk kamar untuk ambil hape lalu berlalu menuruni tangga menuju lantai dasar. Misun yang turun sambil menggendong Ken, memanggil maid lain untuk bangun dan menjaga rumah sampai mereka pulang.

Kai yang memakai piyama itu masuk ke dalam mobil dan membukakan pintu sebelah kanan untuk mertuanya. Misun yang berada disebelahnya tetap menggendong Ken yang masih terasa panas seluruh anggota tubuhnya. Kai melajukan mobil menuju rumah sakit yang paling dekat. Menyuruh dokter cepat menangani anaknya.

Sementara ia mondar mandir didepan pintu dengan gelisah. Teringat kembali ketika ia mondar mandir didepan UGD menunggu proses kelahiran Ken yang kemudian ia diberi kabar mengejutkan bahwa Sung Hee menghembuskan napas terakhirnya.

"Ugh," Kai memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Gambaran-gambaran dirinya yang memaksa dokter menghidupkan kembali istrinya membuat kepalanya pusing. "Ya tuhan," Kai memegangi dinding untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Kelemahannya untuk tetap berdiri membuatnya tumbang dengan terduduk lalu bersila sambil tetap memegangi kepalanya.

"Kai......"

"Eommonim," kata Kai sambil mendonggakkan kepalanya. "Suruh Krystal ambilkan obat sakit kepalaku,"

"Krystal, kau bisa menyebut namanya. Tidak lagi sengaja menyebut Sung Hee?" Misun mendadak sinis dan kesal pada si menantu. "Hah?" Kai menatap heran. "Tidak ada lagi yang bisa kau suruh ambilkan keperluanmu Kai....kau sudah ditinggalkan Sung Hee dan juga Krystal,"

Kai tertunduk dan mengingat kalau perlakuannya pada Krystal ketika menjadi istrinya sangat tidak baik. Selain ia hanya memanfaatkan untuk mengasuh Ken, memenuhi kebutuhan biologisnya, ia juga sengaja membuat Krystal hanya sebagai pengganti Sung Hee semata. Bukan sosok wanita baru yang seharusnya ia cintai.

Kai tertunduk dan menangis sejadi-jadinya hingga membuat orang-orang yang berlalu lalang keheranan. "Ken masih butuh dia, tapi kau tidak memikirkan perasaan anakmu. Kau seenaknya saja mengambil tindakan yang menyakiti semua orang. Aku ingin menahannya tapi tidak tega jika melihat ia hanya disakiti olehmu,"

"Kai," Misun memegangi bahu kiri menantunya. "Cinta itu bisa dibangun dan ditata serapi mungkin. Jika belum mencintainya, kau bisa belajar untuk mencintainya. Tapi memisahkan dua orang yang saling mencintai. Itu kekejaman Kai. Krystal dan Ken saling mencintai. Mereka saling membutuhkan satu sama lain. Apa yang kau lakukan sekarang sama seperti yang kau lakukan pada Chan Yeol dan So Eun dulu. Kau bahkan nekat ingin menggugurkan bayi kakakmu untuk jalan akhir memisahkan mereka,"

"Eommonim?"

"Sung Hee yang cerita soal itu. Dia tahu kau menyimpan obat itu untuk kau berikan pada So Eun. Melihat kelakuan nekatmu dulu. Aku sadar kenapa kau menceraikan Krystal. Kau hanya tidak pernah berubah Kai. Kau tetap Kai yang dulu. Memang percuma jika mengharapkan seseorang yang sudah tabiatnya bertindak dulu baru berpikir, untuk merubahnya menjadi berpikir dulu baru bertindak."

ROMANTIC ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang