24.Perompak Gunung

10.5K 1.1K 29
                                    



keesokan harinya Jiao An terbangun sekali lagi dengan beban besar menempelinya layaknya lintah

memandang kosong kearah Mu Zhao Yang, pemuda itu masih terlelap nyenyak. Tidak menunjukan tanda tanda akan terbangun

Jiao An benar benar menahan diri didalam hati ingin menendang pemuda bocah itu keluar dari dinding!!

Namun ketika melihat wajahnya yang tertidur sangat lelap, kemarahannya turun sekarang ia hanya ingin memukul kepala pemuda itu dari pada menendangnya

Kecantikan macam apa ini!!?? bahkan ketika ia terlelap wajahnya masih sangat enak dipandang!!! Benar benar pemborosan! Bahkan diwajahnya tidak ada sedikitpun cacat kecuali perban besar yang menutupi mata kiri Mu Zhao Yang

Perban itu melilit dari matanya hingga menutupi wajah kirinya, dan lagi Mu Zhao Yang tidak pernah membahas luka itu sebelumnya

Baru sekarang Jiao An tersadar, apa pemuda ini telah mengalami masa masa sulit dihidupnya?

Menatap agak lama, Jiao An mengangkat bahu. Bukankah itu bukan urusannya? Tampaknya Mu Zhao yang benar benar tidak ingin lukanya diketahui karena itu Jiao An hanya menyingkirkan tubuh itu dari tubuhnya

Ia kembali menutupi tubuh Mu Zhao Yang dengan selimut hingga menutupi dada sebelum beranjak pergi keluar kamar. Udara masih dingin dan langit masih berwarna biru gelap matahari baru saja menampakan diri

Jiao An menebak ini kira kira 6 pagi, ia baru saja hendak berkeliling sebelum bertemu dengan Li Jie, anak itu tengah dihalaman belakang memotong motong kayu bakar

"Hei " Jiao An menyapa memperhatikan

"De Hua" sahutnya singkat, agak terkejut karena kehadirannya yang terkesan muncul mendadak

"Dimana kakakmu?" tanya Jiao An

"Kakak Ming setiap pagi akan bekerja, ia baru pulang sore nanti" ucap Li Jie kembali sibuk memotong motong kayu

Jiao An diam menyadar kedinding sebelum memperhatikan cara Li Jie memotong

"Cara peganganmu salah" ucap Jiao An sukses menghentikan gerakan Li Jie

"Salah? Dimana yang posisiku yang salah?" tanyanya mengerutkan alis

Jiao An menatap, jika dihitung umur Li Jie ini 10 tahun bukan? Perkembangan anak anak didunia ini benar beanr luar biasa, tapi kenapa ia yang hanya lebih tua 13 tahun lebih terlihat sebagai anak anak dibanding badan Li Jie ini?

Memikirkannya saja membuat dahi Jiao An berkedut

"Kau harus memegang diujung,bukan ditengah, ketika mengayunkan pakai berat kapak dan kekuatan lenganmu sehingga tenagamu tidak banyak terkuras" tunjuk Jiao An

Li Jie memperhatikan ia mencoba meniru perintah Jiao An dan ketika ia kembali mencoba membelah balok kayu mengikuti perintah Jiao An tiba tiba ia merasa pekerjaannya terbilang mudah

"Ah!" ia menatap Jiao An yang yang tengah mengangkat alis

"Mudah kan?" tanya Jiao An

"Terima kasih De Hua" ucapnya tersenyum kecil, namun tiba tiba ia seakan teringat sesuatu dan kembali serius membelah balok kayu

Mu Zhao Yang masih tertidur, sedang Qiqi masih disalah gunakan sebagai bantal. sambil menunggu matahari cukup tinggi untuk menjemur Qiqi, Jiao An pergi keluar berkeliling desa mencari sungai untuk mandi

Tubuhnya sudah sangat lengket karena keringat dan debu, anehnya ia memperhatikan orang orang didunia ini sangat jarang untuk mandi. mereka paling banyak mandi sehari sekali sementara paling sedikit beberapa hari

The Beautiful Killer Cold-Blooded, Perhaps?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang