Liu Wei duduk dengan tenang, meski burung itu bersuara paling keras dan sangat dekat dengannya ia seperti tidak berpengaruh dalam jeritan itu. Hao Chun berdiri tegap, namun cengkeraman pada pedangnya mengerat.
Ketika burung biru itu selesai bersuara, Liu Wei membelainya lembut masih dengan tatapan dingin ia menatap mereka semua
"Sudah cukup tenang??"
Prajurit Bai Zhong segera berdiri dengan tegap, nyaris kembali jatuh karena tanah dalam pandangan mereka seakan akan bergetar hebat. Gu Sha menjaga martabatnya berdehem ringan walau sakit kepala menyerang
Hao Chun sendiri mengklik lidah kesal, ia tiba tiba menyadari anak itu tiba tiba menghilang dan segera muncul disebelah pemuda idiot itu bertindak seperti seorang induk ayam yang melindungi anaknya, entah mengapa melihat itu Hao Chun memiliki perasaan aneh
"Kenapa adik Hua menutupi telinga Zhao Yang??" tanya Mu Zhao Yang bingung ketika tangan itu menjauh dari telinganya
"Hanya mencegahmu mendengar sesuatu" Jawab Jiao An singkat
Mu Zhao Yang mengangguk, bertindak mengerti namun didalam hati ia sedikit tidak rela ketika telapak tangan mungil itu menjauh darinya, entah mengapa ketika perasaan hangat melingkupi itu terasa sangat bagus
"Kalian semua boleh keluar" Liu Wei mengisyaratkan sambil melambaikan tangan
"Tapi... Jendral !!"
Bibir mereka terkunci rapat saat melihat tatapan Liu Wei yang dingin, mengetahui tidak butuh dua kali untuk diperintahkan. Dengan segala kehormatan prajurit Bai Zhong menunduk memberi salam sebelum melangkah keluar tenda dengan langkah lemah
Teriakan burung biru itu mampu menguncang orang orang yang mendengar dalam radius jarak tertentu. Liu Wei mendapat binatang kontraknya yang memiliki tenaga spiritual tingkat enam
Jadi ia mengangkat alis ketika melihat anak laki laki itu tidak berpengaruh dengan suara bintang kontraknya, ia bahkan sempat bertindak untuk melindungi orang lain
"Karena hanya kita disini, maka masih banyak kesempatan untuk membahas hal lain" ucap Liu Wei ia membelai binatang kontraknya sebelum burung biru itu menghilang dalam kabut tipis
Jiao An hanya melirik, ia melompat turun dari meja sebelum kembali duduk ke tempat semula. Hao Chun yang masih merasakan gelombang sakit hanya mengusap kepalanya. Menatap Liu Wei dengan tatapan tajam
Bisa dirasakan ia tengah melempar Jendral besar itu dengan kata kata makian didalam pikiran. Namun Hao Chun tidak mengatakan apa apa, sebaliknya ia kembali duduk patuh tanpa diperintah
"De Hua, jadi... siapa kau sebenarnya? Apa hubunganmu dengan keluarga Mu?" Liu Wei membuka percakapan dengan dua pertanyaan
Jiao An menatap Mu Zhao Yang, pemuda itu masih memiliki tampilan kebingungan, namun ketika menyadari pandangan Jiao An yang diarahkan kepadanya segara saja pemuda itu tersenyum lebar
"Apa itu sebuah pertanyaan penting? Aku tidak tahu apa alasanmu membawa kami disini, terlebih hanya untuk menanyakan sebuah pertanyaan omong kosong, dan apa keuntunganku untuk menjawab pertanyaanmu secara jujur??" ucap Jiao An tersenyum sinis
Liu Wei hanya menyipitkan mata, menyadari membuat anak itu membuka mulut sama sekali tidak mudah, terlebih lagi ia mampu membuat orang dewasa merasakan bahaya dengan tekanan yang diberikan
"Jendral sudah cukup, biarkan saja kami bertarung! Jika anak ini kalah maka ia harus sukarela menjawab semua pertanyaan yang diberikan!" seru Hao Chun kesal,
ia menyilangkan lengan. Perasaannya saat ini benar benar kesal terlebih terhadap kejadian saat dokter XianHua tidak mengizinkannya memasuki tenda. Ia hanya ingin melihat wajah Dai Yu!!
![](https://img.wattpad.com/cover/142707373-288-k750551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Killer Cold-Blooded, Perhaps?
Fantasia[Bukan novel terjemahan] Jiao An adalah seorang pembunuh bayaran terkenal di abad 25, siapa yang tak mengenal dirinya? setiap orang yang menggunakan jasanya harus mengeluarkan biaya mahal dia adalah agen multitalent yang telah menjalani pelatihan b...